Matanusa, Sukabumi – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri acara pembukaan Deklarasi dan Gebyar Festival Seni Anti Narkoba serta pengukuhan relawan anti narkoba di Lapangan Setukpa Lemdiklat Polri Kota Sukabumi, pada Rabu (30/10/2024). Acara ini menjadi simbol keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, yang merupakan bagian dari visi besar mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dalam acara tersebut, hadir beberapa tokoh penting, termasuk Kasetukpa Lemdiklat Sukabumi, Kapolres Sukabumi Kota, Dandim 0607 Sukabumi, Kepala BNNP Jawa Barat, serta Kepala BNNK Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyatakan bahwa penyalahgunaan narkoba menjadi ancaman serius dalam upaya membangun sumber daya manusia unggul yang berkarakter. “Di tengah upaya serius membangun sumber daya manusia yang unggul, kompetitif, dan berbudi pekerti luhur untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, kita harus menghadapi ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa bahaya peredaran narkoba kini bahkan telah menyebar hingga ke pelosok daerah, dan banyak anak muda yang menjadi korban. Oleh karena itu, kehadiran kegiatan Deklarasi & Pengukuhan Duta Anti Narkoba ini sangat tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba.
“Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba harus terus dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan,” tegas Kusmana. Ia menyatakan bahwa selain melibatkan aparat yang berwenang, keterlibatan jalur keluarga, pendidikan, lembaga agama, sosial, organisasi pemuda, hingga media massa sangat penting dalam pencegahan.
Lebih lanjut, Kusmana mengungkapkan bahwa masalah-masalah seperti seks bebas dan penyalahgunaan narkoba seringkali muncul dari keputusan-keputusan hidup yang salah. Menurutnya, salah satu cara positif dalam mencegah hal ini adalah dengan kegiatan seni seperti Festival Seni yang dilaksanakan pada hari ini. “Intinya, Kota Sukabumi bertekad mencegah penyebaran narkoba,” tegasnya.
Acara ini juga menjadi momen sosialisasi bagi kader anti narkoba yang berkolaborasi dalam melawan peredaran narkoba.
