Matanusa, Sukabumi – Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi melalui Bidang Sumber Daya Air menggelar rapat pra konstruksi (PCM) sebagai persiapan sebelum pelaksanaan pekerjaan. Pertemuan ini diadakan di aula Kantor Bidang SDA Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi, Jalan Raya Palabuhan ll Kota Sukabumi, pada Kamis (12/07/24).
PCM merupakan langkah awal antara penyedia jasa dan pihak dinas setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) guna membahas berbagai hal terkait pelaksanaan pekerjaan. Rapat ini menghadirkan 45 kontraktor rekanan CV yang akan melaksanakan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi (RJI) yang ditunjuk oleh Dinas PU Kabupaten Sukabumi Bidang Irigasi.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Dinas PU, termasuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Kepala Bidang SDA selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Kepala UPTD dari berbagai wilayah di Kabupaten Sukabumi, Direktur CV, BPJS, Laboratorium Bahan Konstruksi, serta para pengawas yang akan bertugas di masing-masing wilayah kerja.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Agus Hermawan, ST., menyatakan bahwa rapat ini bertujuan untuk mempersiapkan para rekanan CV dalam melaksanakan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi. “Kami membahas berbagai aspek terkait pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi yang berada di bawah kewenangan Dinas PU Kabupaten Sukabumi, yang dijadwalkan akan dimulai pada pertengahan Juli ini,” ungkap Agus.
Agus juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan dari awal hingga akhir pelaksanaan proyek. “Sekecil apapun kelalaian terhadap aturan dapat berpengaruh terhadap konstruksi, perangkat kegiatan, maupun pihak dinas. Oleh karena itu, semua pihak harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan para penyedia jasa untuk menjaga kualitas dan kuantitas pekerjaan, serta terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan warga dan Muspika setempat. “Kami berharap semua pihak bisa bekerja sama dengan baik agar proyek berjalan lancar. Kami juga berharap masyarakat dan petani bisa menjaga dan merawat bangunan irigasi yang telah dikerjakan agar bisa bertahan lama,” tutup Agus.