Kolaborasi Disperkim Sukabumi dan CV Arryayan Jaya Mandiri Perkuat Struktur Tanah di Desa Mekarsari

Pekerja CV Arryayan Jaya Mandiri tengah mempercepat pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Perum Citra Asri, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug. (Foto: R. Iyan Satria).

Sukabumi | Matanusa.net – Upaya meningkatkan kualitas infrastruktur permukiman kembali dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi melalui pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Perum Citra Asri, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Proyek ini menjadi salah satu langkah preventif untuk memperkuat kontur tanah dan mencegah potensi longsor, mengingat kawasan tersebut berada pada area berkontur miring serta berdekatan dengan rumah-rumah warga.

Proyek bernilai Rp 241.961.000 ini dilaksanakan oleh CV Arryayan Jaya Mandiri, perusahaan yang telah banyak menangani konstruksi berbasis penguatan struktur tanah. Pekerjaan masuk dalam paket DP10 tahun anggaran 2025 dan memiliki durasi pelaksanaan 45 hari kalender.

“Pekerja CV Arryayan Jaya Mandiri memasang batu belah pada proyek TPT. Proyek Disperkim Sukabumi ini diawasi ketat demi memastikan standar konstruksi dan keselamatan lingkungan.”

Pemilik CV Turun ke Lokasi Pastikan Kualitas Material

Pemilik CV Arryayan Jaya Mandiri, Budi, terjun langsung ke lokasi pengerjaan sebagai bentuk komitmen menjaga kualitas sekaligus memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai standar teknis.

“Kami memastikan penggunaan material terbaik seperti batu belah berkualitas, adukan semen yang terukur, dan besi penulangan yang sesuai SNI. Proyek ini bukan hanya soal membangun, tetapi memastikan keamanan jangka panjang bagi warga,” ungkap Budi di sela kunjungannya ke lokasi.

Budi menambahkan bahwa pihaknya berupaya menjaga efisiensi pekerjaan, mulai dari penyusunan dinding batu, pengerjaan pondasi awal, hingga sistem drainase agar TPT lebih kokoh dalam menghadapi tekanan tanah.

Pengawas Lapangan CV: Setiap Tahapan Pembangunan Dicek Detail

Untuk menjaga kualitas pekerjaan harian, CV Arryayan Jaya Mandiri menurunkan pengawas lapangan internal, Fajar, yang bertanggung jawab mengatur teknis kerja para pekerja serta memastikan setiap struktur terpasang dengan benar.

“Mulai dari ketinggian elevasi, tampilan muka TPT, kepadatan susunan batu, sampai komposisi adukan, semuanya kami kontrol setiap hari. Dengan kontur tanah di area ini, ketelitian sangat penting,” jelas Fajar.

Ia juga mencatat bahwa alur pengerjaan dilakukan bertahap, dimulai dari penggalian, pemasangan pondasi bawah, pemasangan batu belah satu per satu, hingga proses finishing untuk memperkuat homogenitas dinding.

Disperkim Turunkan Dua Pengawas: Andi dan Hendra Pastikan Standar Teknis Terpenuhi

Dari pihak Disperkim Sukabumi, pengawasan lapangan dilakukan oleh Andi dan Hendra, yang secara rutin memantau perkembangan pekerjaan dan memastikan konstruksi sesuai dokumen teknis serta RAB.

Menurut Andi, kualitas dan keselamatan konstruksi menjadi prioritas utama. “Kami lakukan pengecekan elevasi, dimensi, ketebalan dinding, hingga alur pemasangan pondasi. Konstruksi TPT tidak boleh asal jadi, harus kuat menahan tekanan tanah dalam jangka panjang,” tegasnya.

Sementara itu, Hendra menambahkan bahwa transparansi pelaksanaan juga menjadi perhatian Disperkim. “Papan informasi proyek sudah terpasang dan bisa dilihat masyarakat. Mulai dari sumber anggaran, durasi pekerjaan, hingga pelaksana, semuanya terbuka,” ucapnya.

Warga Apresiasi: Keamanan Lingkungan Meningkat

Warga sekitar, termasuk Deni, mengaku sangat merasakan manfaat pembangunan ini. “Wilayah sini tanahnya labil, apalagi kalau hujan deras. Adanya TPT ini sangat membantu menjaga keamanan rumah-rumah warga. Terima kasih kepada Disperkim dan pelaksana proyek,” ujarnya.

Warga juga melihat bahwa pekerjaan berlangsung tertib, tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, serta dilaksanakan dengan disiplin oleh pekerja yang selalu menggunakan alat keselamatan.

Target Tepat Waktu dan Jangka Panjang

Dengan adanya sinergi antara Disperkim, CV Arryayan Jaya Mandiri, pengawas teknis pemerintah, serta dukungan warga, pembangunan TPT di Perum Citra Asri diharapkan dapat selesai tepat waktu dalam 45 hari kalender.

Selain itu, proyek ini juga mencakup perlindungan keselamatan kerja melalui program BPJS Ketenagakerjaan (JKK–JKM) bagi seluruh pekerja di lapangan,” pungkasnya.

Pembangunan TPT ini diharapkan dapat memperkuat struktur tanah secara berkelanjutan, meminimalisir risiko longsor, serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan warga Perum Citra Asri dalam jangka panjang.

Pos terkait