Sekda Sukabumi Hadiri Sedekah Bumi Kampung Cilodor: Jaga dan Lestarikan Warisan Leluhur

Foto: Dokpim.

Sukabumi | Matanusa.net – Tradisi kearifan lokal Sedekah Bumi kembali digelar dengan khidmat di Kampung Cilodor, Desa Cipeteuy, Kecamatan Kabandungan, pada Minggu (20/4/2025). Kegiatan yang sarat makna dan budaya ini mengusung tema “Gunung Teu Menang Dilebur, Sagara Teu Menang Dirusak, Buyut Teu Menang Dirempak”, sebagai simbol penghormatan terhadap alam dan leluhur.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, bersama unsur Forkopimda dan Forkopimcam. Dalam sambutannya, Sekda menegaskan pentingnya melestarikan budaya leluhur dan menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah alam yang melimpah.

“Tradisi ini adalah momentum penting untuk merefleksikan hubungan manusia dengan alam. Kita patut bersyukur atas karunia bumi yang menopang kehidupan dan ekonomi masyarakat di sini,” ujar H. Ade.

Ia menyebut, Kecamatan Kabandungan memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian dan pariwisata. Dengan hasil pertanian yang mampu mencapai 15 ton per hari, kawasan ini disebutnya memiliki daya saing tinggi, bahkan disebut tak kalah menarik dibandingkan dengan kawasan Puncak Bogor.

“Ini merupakan kebanggaan sekaligus peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan,” tambahnya.

Sekda juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 843 sertifikat hak penggunaan tanah yang telah dimiliki warga, sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah dalam memberikan kepastian hukum atas lahan yang digunakan masyarakat.

Dalam jangka panjang, Pemkab Sukabumi berkomitmen menjadikan Kabandungan sebagai sentra agro industri hortikultura. Hal ini telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), serta didukung oleh kerja sama strategis dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Kami berharap, dengan potensi besar yang dimiliki, wilayah Kabandungan bisa terus berkembang dan menjadi salah satu pilar pembangunan ekonomi di Kabupaten Sukabumi,” tutup Sekda.

Sementara itu, Kepala Desa Cipeteuy, Purnama Wijaya, mengungkapkan bahwa Sedekah Bumi juga menjadi ungkapan syukur atas keberhasilan warga dalam perjuangan memperoleh sertifikat tanah.

“Mudah-mudahan perjuangan para pemimpin dan sesepuh terdahulu dibalas kebaikan oleh Allah SWT. Saya hanya meneruskan perjuangan yang sudah dirintis para pendahulu,” ujarnya singkat.

Acara Sedekah Bumi diwarnai dengan berbagai kegiatan adat dan kebudayaan lokal, menjadikannya salah satu daya tarik tradisi yang memperkuat identitas budaya masyarakat Kabandungan.

Pos terkait