Lima Titik, Satu Tekad: Desa Cihamerang Mantapkan Langkah Bangun Infrastruktur 2025

Suasana pelaksanaan kegiatan pengaspalan jalan desa oleh warga dan tim pelaksana di Jalur Legok Picung Pajagan. Pekerjaan dilakukan secara gotong royong sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pembangunan infrastruktur desa. (Foto: R. Iyan Satria).

Sukabumi | Matanusa.net – Di balik udara sejuk dan hamparan hijau Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, terdapat semangat besar yang terus menyala, pada Senin (21/4/2025), desa ini resmi memulai serangkaian pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari realisasi Dana Desa Tahun Anggaran 2025. Tidak tanggung-tanggung, lima titik prioritas langsung disasar demi menjawab kebutuhan nyata masyarakat.

Bukan hanya pekerjaan fisik yang dijalankan. Di setiap titik, terlihat semangat gotong royong, wajah-wajah penuh harap, dan kerja sama antara pemerintah desa dengan masyarakat.

Kelima titik pembangunan tersebut meliputi:

* TPT Jalur Pamengpek (RT 4 RW 1, Kampung Legok Picung Pajagan): Dibangun untuk melindungi akses jalan utama dari ancaman longsor saat musim hujan.

* TPT Boronjong Kampung Cisapi: Memperkuat struktur tanah dan saluran air di area rawan longsor.

* Rehabilitasi Posyandu Rajawali, Kampung Pasir Haur: Menjadikan pelayanan kesehatan ibu dan balita lebih aman dan nyaman.

* Rehab Posyandu Kampung Giri Mukti: Fasilitas kesehatan yang sebelumnya terbatas kini diperbaiki demi meningkatkan pelayanan masyarakat.

Pembangunan jalan lingkungan:
Warga turun tangan langsung, bergotong royong memperbaiki akses jalan yang selama ini rusak.

Kepala Desa Cihamerang, Dedih Hermawan, menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan buah dari musyawarah dan partisipasi aktif masyarakat.

Papan informasi kegiatan pembangunan peningkatan kualitas pengaspalan jalan desa di Jalur Legok Picung Pajagan, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan. Proyek ini dibiayai melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025 dengan nilai anggaran sebesar Rp97.900.000 dan waktu pelaksanaan selama 30 hari kalender.

“Kami tidak asal membangun. Semua titik ini dipilih berdasarkan masukan warga. Dana Desa adalah amanah yang harus dijalankan untuk kepentingan bersama,” tegas Dedih.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh proses pembangunan dilakukan secara terbuka. Di setiap lokasi, telah terpasang papan informasi proyek lengkap dengan rincian anggaran dan jenis pekerjaan.

Proses pengaspalan jalan desa di wilayah Legok Picung Pajagan, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembangunan infrastruktur yang didanai Dana Desa Tahun Anggaran 2025 untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas warga.

Restu, warga Kampung Pajagan yang menyaksikan langsung pembangunan TPT di wilayahnya, menyampaikan apresiasi mendalam.

“Ini bukan hanya soal tembok atau jalan. Ini soal rasa aman kami sebagai warga. Semoga hasilnya bisa dinikmati banyak orang,” ucapnya dengan mata berkaca.

Yang menarik, pembangunan ini juga menjadi momentum kebangkitan semangat gotong royong yang mulai jarang terlihat. Para pemuda, orang tua, hingga perangkat desa, semua turun tangan dengan semangat yang sama: membangun masa depan Cihamerang,” pungkasnya.

Desa ini membuktikan bahwa kemajuan bukan hanya milik kota. Dengan perencanaan matang, partisipasi aktif warga, dan komitmen pemerintah desa, Cihamerang melangkah pasti menuju desa mandiri dan berdaya.

Satu tekad dari desa kecil di Kabandungan: membangun bukan hanya infrastruktur, tapi juga harapan.

Pos terkait