Matanusa, Sukabumi – Di balik suksesnya sektor pertanian Kabupaten Sukabumi, ada sosok-sosok yang jarang tersorot: Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Daerah (THL-TBPPD). Meski bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), mereka adalah ujung tombak kemajuan petani di daerah, menghadirkan solusi di lapangan, dan menjembatani program pemerintah hingga benar-benar dirasakan manfaatnya.
Dalam acara penandatanganan kontrak kerja THL-TBPPD tahun 2025 di Kecamatan Nyalindung, pada Senin (10/2/2025), Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, tak segan memuji dedikasi mereka.
“Mereka adalah pahlawan di balik layar. Meski statusnya bukan ASN, kontribusi mereka dalam meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani sangatlah besar,” ungkap Sri Hastuty, yang akrab disapa Tuty.
Saat ini, Kabupaten Sukabumi memiliki 58 tenaga penyuluh THL-TBPPD. Namun, jumlah ini akan berkurang karena 17 di antaranya telah berhasil lolos menjadi pegawai PPPK di Provinsi Jawa Barat. Situasi ini menjadi tantangan baru, mengingat luasnya wilayah binaan yang kini harus ditangani oleh tenaga yang lebih sedikit.
“Meskipun jumlah kita berkurang, semangat kalian harus tetap membara. Kalian adalah motor penggerak keberhasilan petani Sukabumi. Jangan pernah menyerah,” ujar Tuty penuh semangat, disambut tepuk tangan para penyuluh yang hadir.
Meski menghadapi keterbatasan, THL-TBPPD terus diharapkan mampu berinovasi dan menjaga dedikasi demi pertanian yang lebih maju. Tuty mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun sektor ini agar lebih mandiri dan modern.
“Mari jadikan pertanian Sukabumi sebagai contoh keberhasilan, bukan hanya untuk kita, tapi juga bagi daerah lain di Indonesia,” tutupnya dengan penuh optimisme.
Dedikasi tanpa tanda jasa para penyuluh ini menjadi inspirasi, bahwa kemajuan pertanian tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada tangan-tangan tangguh yang bekerja tanpa henti di balik layar.
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi