Matanusa, Sukabumi – Dalam sebuah upaya nyata untuk meningkatkan pelayanan sosial di pelosok Kabupaten Sukabumi, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Baznas Kabupaten Sukabumi, dan LSM Dampal Jurig menggelar acara penyerahan bantuan keranda jenazah bagi warga Kampung Cilodor, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, pada Jumat 18 Oktober 2024. Acara ini berlangsung di Masjid Kampung Cilodor dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, serta warga yang menyambut gembira realisasi dari impian yang telah lama dinantikan.
Selama bertahun-tahun, warga Kampung Cilodor menghadapi tantangan saat ada warga yang meninggal dunia. Mereka harus meminjam keranda jenazah dari kampung sebelah yang jaraknya cukup jauh. Sebagai solusi sementara, warga sering kali membuat usungan jenazah darurat dari anyaman tangga bambu. Usungan ini hanya digunakan sekali pakai dan langsung dibuang. Meskipun sudah menjadi tradisi, keterbatasan ini menyulitkan warga, terutama dalam situasi mendesak.
Dalam sebuah kesempatan silaturahmi dengan pemerintah daerah, Ketua RT setempat bersama beberapa tokoh masyarakat menyampaikan keluhan ini. “Setiap kali ada yang meninggal, kami harus meminjam keranda dari kampung lain, jaraknya cukup jauh. Kadang-kadang, kami terpaksa membuat usungan dadakan dari bambu, yang kurang layak,” ungkap Ketua RT.
LSM Dampal Jurig Serahkan Keranda Jenazah untuk Warga Kampung Cilodor, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
Merespons keluhan warga tersebut, Bupati Sukabumi melalui Baznas dan LSM Dampal Jurig langsung bergerak cepat. Irvan Azis, Ketua LSM Dampal Jurig, yang hadir mewakili Bupati Sukabumi, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak. “Ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat pelosok, terutama untuk menyediakan sarana keagamaan yang layak. Dengan keranda jenazah ini, warga tidak perlu lagi membuat usungan dari bambu, yang meskipun tradisional, sudah saatnya diganti dengan yang lebih baik dan layak,” jelas Irvan saat di mintai keterangan melaui via WhatsApp, pada Sabtu (19/10/2024).
Ia juga menegaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil dari infaq dan sedekah yang dihimpun Baznas Kabupaten Sukabumi. Dana yang terkumpul disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk bantuan sosial, termasuk fasilitas keagamaan seperti keranda jenazah.
Pada acara penyerahan, Ketua RT Kampung Cilodor, Ujang, bersama para tokoh masyarakat, secara simbolis menerima keranda jenazah dari LSM Dampal Jurig dengan penuh rasa syukur. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati, Baznas, dan LSM Dampal Jurig yang telah menjembatani kebutuhan kami. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama di daerah terpencil seperti ini,” ucap Ujang dengan haru.
Sambil menyaksikan penyerahan tersebut, warga yang hadir mengungkapkan rasa lega mereka. Selama ini, keterbatasan sarana seperti keranda jenazah menjadi beban tersendiri. “Alhamdulillah, sekarang kami tidak perlu khawatir lagi saat ada warga yang meninggal. Kami doakan semoga semua yang terlibat mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT,” tambah salah satu tokoh masyarakat.
Bantuan ini tidak hanya sekedar penyediaan fasilitas, tetapi juga menjadi inspirasi bagi warga untuk saling peduli dan bergotong royong demi kesejahteraan bersama. LSM Dampal Jurig, yang selama ini fokus pada isu lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di daerah terpencil, terus menjadi perantara penting antara warga dan pemerintah daerah.
Melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial, upaya mewujudkan kebutuhan mendesak seperti ini akan terus berlanjut. Bantuan keranda jenazah di Desa Cipeuteuy ini diharapkan menjadi awal dari lebih banyak program sosial lainnya yang menjangkau masyarakat pelosok di Kabupaten Sukabumi,” pungkas Irvan Azis.
Dengan adanya bantuan keranda jenazah ini, masyarakat Kampung Cilodor tidak hanya mendapatkan sarana yang lebih layak, tetapi juga merasakan kehadiran pemerintah dan lembaga sosial yang peduli terhadap kebutuhan mereka. Bantuan ini sekaligus menunjukkan bahwa dengan kolaborasi semua pihak, permasalahan yang dihadapi masyarakat pelosok dapat diatasi, membawa harapan baru bagi warga di kaki Gunung Halimun Salak.