Dojang Osk Cicurug Sabet 4 Medali Emas di CNN Indonesia Taekwondo Championship 2024

Dojang Osk Cicurug Borong 4 Emas dan 3 Perak di CNN Indonesia Taekwondo Championship 2024. (Foto: Ist).

Matanusa, Jakarta – Pada hari ketiga CNN Indonesia Taekwondo Championship Piala Menpora 2024, yang berlangsung di GOR Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu 5 September 2024, atmosfer kompetisi dipenuhi semangat dan antusiasme tinggi.

Turnamen ini merupakan salah satu kejuaraan taekwondo terbesar di Indonesia, dimulai pada 4 Oktober dan berakhir pada 6 Oktober 2024, dengan diikuti lebih dari 3.500 atlet dari 250 klub taekwondo di seluruh Indonesia. Para atlet bersaing sengit untuk memperebutkan medali dan mengukir prestasi, menjadikan kejuaraan ini sebagai panggung utama bagi para talenta taekwondo Tanah Air.

Dojang Osk Cicurug Melesat dengan Empat Medali Emas

Salah satu klub yang berhasil mencuri perhatian di kejuaraan ini adalah Dojang Taekwondo Osk Cicurug dari Kabupaten Sukabumi. Klub ini mengirimkan tujuh atlet dan sukses membawa pulang empat medali emas serta tiga medali perak, sebuah pencapaian yang sangat luar biasa mengingat persiapan mereka yang tergolong singkat—hanya satu bulan dengan program latihan yang sangat intensif.

Atlet Peraih Medali Emas dari Dojang Osk Cicurug

  1. Sakhi Safa Alzena
    Atlet muda berbakat dari Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, yang juga bersekolah di SMA 1 Parungkuda, tampil luar biasa di kategori junior. Sakhi berhasil meraih medali emas setelah melewati pertandingan yang penuh dengan tantangan. Ini bukan pertama kalinya ia meraih emas, sebelumnya ia juga pernah mengukir prestasi dengan mendapatkan emas di kejuaraan O2SN Sukabumi dan Kejuaraan KONI Cap Si Cibubur. “Ini adalah kali pertama saya mendapatkan medali emas di turnamen sebesar ini. Saya sangat senang dan bangga bisa membawa nama baik keluarga dan klub. Saya berharap di kejuaraan-kejuaraan berikutnya, saya bisa terus meraih kemenangan,” kata Sakhi dengan penuh semangat dalam wawancara dengan Matanusa.
  2. Fikri
    Fikri, rekan Sakhi di SMA 1 Parungkuda dan berasal dari Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug, juga tidak kalah gemilang. Fikri berhasil meraih medali emas di kategori junior berkat teknik yang tajam dan daya juang yang tinggi. Kepercayaan diri serta keteguhan mental menjadi faktor utama kesuksesan Fikri dalam setiap pertandingannya. Kinerjanya di setiap laga tidak hanya mengesankan para juri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi atlet muda lainnya.
  3. Muhamad Ihsan Hermawan
    Ihsan, siswa dari SD IT Al Husna yang berasal dari Desa Nangerang, Kecamatan Cicurug, berhasil menyabet medali emas di kategori pemula. Meski masih belia, Ihsan menunjukkan teknik yang mengagumkan dan berhasil mendominasi setiap pertandingan, membuat para juri serta penonton takjub akan potensinya yang luar biasa.
  4. Faiq Faiz Faizi
    Atlet muda lainnya dari Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, yang bersekolah di MI Tarbiatul Falah, juga turut menambah koleksi emas bagi Dojang Osk Cicurug. Prestasi Faiq menjadi bukti bahwa atlet muda di Sukabumi memiliki potensi besar di kancah taekwondo nasional. Keberhasilannya tak hanya menjadi kebanggaan bagi klubnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda lainnya di daerah tersebut.

Atlet Peraih Medali Perak dari Dojang Osk Cicurug

Selain empat emas, Dojang Osk Cicurug juga memboyong tiga medali perak yang diraih oleh para atlet andal berikut:

  1. Dinda
    Dinda, yang saat ini bersekolah di SMP 1 Cicurug, berhasil meraih medali perak setelah berjuang keras melawan pesaing kuat di kategori junior. Meskipun harus puas dengan medali perak, Dinda tetap menunjukkan semangat dan dedikasi yang tinggi, menjadi kebanggaan bagi pelatihnya.
  2. Salma Zulva
    Atlet dari ST AI Alqudwah asal Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, tampil memukau di kategori putri. Meski hanya meraih medali perak, penampilannya tetap menuai pujian dari pelatih karena dedikasi dan kerja kerasnya. Salma memberikan perlawanan sengit di setiap laga, menunjukkan bahwa ia adalah salah satu atlet yang patut diperhitungkan di masa depan.
  3. Davidson Mozart
    Davidson, atlet yang bersekolah di SDK BPK Penabur, berasal dari Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, juga menyumbangkan medali perak bagi Dojang Osk Cicurug. Penampilannya di kategori junior sangat solid dan konsisten, menjadikannya salah satu atlet unggulan dalam timnya.

Persiapan Singkat, Pencapaian Maksimal

Persiapan Dojang Osk Cicurug untuk menghadapi CNN Indonesia Taekwondo Championship Piala Menpora 2024 dilakukan melalui program training camp yang sangat intensif selama satu bulan penuh. Meskipun waktu persiapan mereka terbilang singkat, para atlet dilatih keras dengan fokus pada penguatan fisik, penguasaan teknik bertanding, serta mental kompetisi yang kuat. Latihan ini membuahkan hasil yang luar biasa, terlihat dari perolehan medali yang mereka bawa pulang,” ujar Sabem dengan rasa bangga.

Salah satu pelatih Dojang Osk Cicurug, Sabem, menyatakan, “Kami sangat bangga dengan pencapaian para atlet kami, tetapi ini hanyalah awal dari perjalanan mereka. Persiapan fisik saja tidak cukup dalam kompetisi seperti ini, kami juga menekankan pentingnya membangun mental bertanding dan strategi yang tepat. Tekad kuat dari para atlet, didukung oleh pelatih berpengalaman, membawa hasil yang maksimal,” tambahnya.

Para pelatih lainnya seperti Yan-yan, Boyus, Deden, serta pengurus klub Asep Haeruman, juga terus memberikan dukungan moral dan mental kepada para atlet sepanjang kejuaraan, memastikan mereka tetap fokus dan termotivasi,” tegas para pelatih lainya.

Masa Depan Cerah untuk Atlet Taekwondo Berprestasi

Keberhasilan Sakhi Safa Alzena, yang menjadi bintang di kejuaraan ini, membuka jalan bagi masa depan cerah dunia taekwondo nasional. Setelah kesuksesannya di ajang ini, Sakhi telah merencanakan sejumlah kompetisi lainnya, termasuk turnamen di Salatiga pada 11 Oktober, di Tangerang pada November, serta kejuaraan tingkat Asia pada Desember mendatang. “Saya ingin terus berkompetisi dan meraih medali emas di setiap kejuaraan yang saya ikuti,” ujar Sakhi penuh tekad.

Ayah Sakhi, Asep Hoeruman/Bagol, yang selalu mendampingi putrinya dalam setiap sesi latihan dan pertandingan, menyatakan bahwa Sakhi memiliki disiplin yang sangat tinggi, baik dalam belajar maupun latihan taekwondo. “Kami sangat mendukung keinginan Sakhi untuk menjadi atlet profesional. Semangat dan dedikasinya luar biasa, dan kami akan terus mendukung setiap langkahnya,” ungkap Asep, pada Senin (7/10/2024).

Selain itu, prestasi yang diraih oleh Fikri, Ihsan, Faiq, dan atlet lainnya dari Dojang Osk Cicurug menjadi inspirasi bagi para atlet muda di Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan latihan yang tepat, impian untuk menjadi atlet berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional dapat tercapai,” pungkasnya.

Penutupan Kejuaraan

Kejuaraan CNN Indonesia Taekwondo Championship Piala Menpora 2024 ditutup dengan upacara penghargaan bagi para pemenang. Bagi Dojang Osk Cicurug, pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus motivasi untuk terus meraih prestasi di kompetisi nasional dan internasional. Ajang ini memberikan peluang besar bagi para atlet muda Indonesia untuk mengasah kemampuan, menunjukkan potensi mereka di bidang olahraga, dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.