Matanusa, Sukabumi – Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada, menghadiri video konferensi Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI), pada Selasa (02/07/2024) di Ruang Perekonomian Setda Kota Sukabumi.
Rakor dimulai dengan presentasi awal yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Presentasi tersebut membahas perkembangan inflasi dan indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau selama minggu keempat bulan Juni 2024. Data yang dipaparkan menunjukkan tren inflasi terkini serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga di sektor-sektor tersebut.
Tujuan utama pengendalian inflasi daerah adalah untuk menjaga kestabilan harga barang dan jasa, melindungi daya beli masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Secara nasional Inflasi tahunan Juni 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun 2023. Hal ini tentu capaian yang sangat baik 2,51 %. Sedangkan Inflasi bulan ke bulan Mei – Juni mencapai -0,08%.
Sementara itu Kota Sukabumi pada bulan Juni mengalami deflasi bukan ke bulan 2024 sebesar – 0,16%, sedangkan Jawa Barat sebesar -0,04%. Sementara itu Inflasi Kota Sukabumi pada bulan juni year to year 2024 sebesar 2,20% sedangkan Jawa Barat sebesar 2,38%.
Untuk bulan juni secara umum pada Inflasi (MTM) month to month dan (YTY) year to year 2024 Kota Sukabumi masih dibawah Provinsi dan nasional Secara umum inflasi kota sukabumi masih dalam target nasional 2,5 plus minus 1 persen.