Matanusa, Bogor – Ratusan orang dari berbagai latar belakang masyarakat turun ke bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor, untuk memungut sampah, pada Minggu (28/7/2024) sejak pukul 07.00 WIB. Aksi ini merupakan bagian dari peringatan Hari Sungai Nasional 2024 yang diprakarsai oleh World Cleanup Day (WCD) Indonesia.
Maria (21), seorang warga Jakarta Timur, merupakan salah satu relawan yang turut serta dalam kegiatan ini. Ia rela berangkat dari ibu kota sejak pukul 05.00 WIB demi berkontribusi dalam menjaga kebersihan sungai. “Tertarik ke sini karena melihat sungai sudah banyak sampah. Kita pencinta alam juga, rela datang dari Jakarta Timur,” ujar Maria.
Maria tidak datang sendirian. Ia mengajak kedua temannya, Lintang Fadiah (21) dan Putri Dwi Lestari (21), untuk memungut sampah satu per satu di sepanjang aliran sungai. Ketiganya dengan penuh semangat dan wajah ceria memungut sampah plastik yang mengotori Sungai Ciliwung.
Meski keringat bercucuran dan rambut mereka tampak lepek, ketiga relawan ini tetap gigih dalam upaya membersihkan sungai. “Kita harus bersih-bersih menjaga lingkungan,” ujar Maria.
Lintang, yang baru pertama kali mengikuti aksi pungut sampah di bantaran Sungai Ciliwung, mengaku kaget dengan kondisi sungai yang memprihatinkan karena banyaknya sampah yang berserakan. “Jadi pengalaman juga sih. Kita jadi tahu lingkungan kita enggak baik-baik saja dan enggak sebersih itu juga,” kata Lintang.
Putri, sama seperti Lintang, juga baru pertama kali menyusuri Sungai Ciliwung sambil memunguti sampah. Meskipun hari Minggu biasanya identik dengan waktu untuk beristirahat atau berlibur, Putri memilih untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Memang iya enaknya kalau libur itu tiduran, liburan. Tapi kalau kita ngikutin ego kita, enggak baik buat diri kita, gak baik buat lingkungan,” ujarnya.
Selain Maria, Lintang, dan Putri, banyak komunitas dan masyarakat umum yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) dan Perkumpulan Pelestari Indonesia juga hadir dan aktif memunguti sampah yang berserakan di bantaran sungai. Sampah-sampah tersebut kemudian dimasukkan ke dalam karung-karung kecil untuk kemudian ditimbang dan dibawa ke Saung Alkesa, Kedunghalang, Kota Bogor,” pungkasnya.
Kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya sekadar memungut sampah, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar. Dengan semangat gotong royong, mereka berharap upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi kelestarian Sungai Ciliwung dan menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
Kontributor: Zainal.