Matanusa, Sukabumi – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara resmi menutup Pekan Taaruf Santri (Pantas) angkatan ke-3 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Muslim, Lembursitu, pada Minggu (28/07/2024). Acara penutupan ini mengusung tema “Menanamkan Nilai-Nilai Kedisiplinan dan Mewujudkan Karakter yang Kuat dan Mandiri”.
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menyampaikan harapannya agar seluruh peserta tetap diberikan kesehatan setelah mengikuti kegiatan yang berlangsung selama seminggu ini.
“Hari ini adalah hari terakhir dari rangkaian Pekan Taaruf Santri yang telah berjalan selama seminggu. Semoga semua peserta diberikan kesehatan,” ujarnya.
Kusmana Hartadji menekankan pentingnya visi pendidikan nasional yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003. Visi tersebut mencakup terwujudnya sistem pendidikan yang kuat, berwibawa, berdaya, dan memberdayakan semua warga negara, sehingga dapat berkembang menjadi manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.
“Ponpes Al-Muslim bukan hanya mencetak mental santri, tetapi juga membina fisik mereka. Santri di sini diharapkan sehat jasmani dan rohani. Prestasi yang didapat dalam bela diri seperti silat dan taekwondo harus digunakan untuk kejuaraan, bukan untuk kekerasan di jalanan,” kata Kusmana Hartadji.
Pj. Wali Kota Sukabumi mengingatkan para santri untuk menjaga diri dan menggunakan kemampuan bela diri hanya untuk membela diri, serta menghindari kekerasan dan bullying (perundungan).
“Jangan sampai kita iseng melakukan kekerasan dalam bentuk apapun, baik dengan bahasa, tingkah laku, maupun yang menyinggung perasaan orang lain. Tugas kita adalah belajar di lembaga pendidikan ini,” tegasnya.
Menyoroti visi pendidikan nasional, Kusmana Hartadji menyebutkan tiga hal mendasar yang harus dihadapi bersama. Pertama, bagaimana mewujudkan lembaga pendidikan menjadi institusi yang kuat dan berwibawa. Kedua, memastikan seluruh masyarakat dari berbagai strata sosial dapat menikmati pendidikan bermutu. Ketiga, meningkatkan kualitas lembaga pendidikan dalam meningkatkan derajat dan mutu pendidikan.
Ponpes Al-Muslim juga dikenal sebagai salah satu pesantren yang mengusung program One Pesantren One Product. Program ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam bidang perekonomian.
“Salah satu produk unggulan di sini adalah pembesaran ikan, yang pasarnya sudah sampai ke DKI Jakarta. Harga ikan di sini hanya 24 ribu jika dibeli langsung,” tambahnya.
Sebagai bagian dari masyarakat ilmiah, Kusmana mengajak semua pihak untuk memandang masa depan dengan sikap optimis. “Kita adalah generasi masa depan bangsa, terutama para santri,” katanya.
Namun, ia juga mengakui bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan visi tersebut.
“Dengan jujur, saya harus mengakui bahwa daya dukung untuk mewujudkan visi tersebut masih memerlukan upaya yang kuat, termasuk dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ponpes Al-Muslim yang telah berperan dalam mendidik anak-anak kita,” ungkapnya.
Kang Tutus juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam menyukseskan acara ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mengawal perubahan pendidikan ini. Semoga ikhtiar semuanya bisa mewujudkan Kota Sukabumi yang Bahagia Lahir dan Batin,” tutupnya.