PJ Wali Kota Sukabumi Pantau Gerakan Pangan Murah, Pastikan Harga Terjangkau untuk Masyarakat

Foto: Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, bersama Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, melakukan pemantauan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) di Halaman Kantor Kelurahan Sukakarya, Warudoyong, pada Jumat (14/06/2024).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program dan meninjau langsung ketersediaan bahan pangan yang dijual dengan harga terjangkau bagi masyarakat. GPM merupakan program yang dilaksanakan oleh Pemkot Sukabumi untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok dengan harga lebih murah. Program ini rutin digelar menjelang hari besar keagamaan, seperti Idul Adha.

Pada tahun 2024, GPM telah dilaksanakan sebanyak 15 kali di berbagai lokasi di Kota Sukabumi. Sebanyak 14 program dibiayai oleh APBD Kota Sukabumi, dan satu program dibiayai oleh anggaran dekonsentrasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya, DKP3 bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BULOG, kelompok tani, distributor pangan, pengusaha pangan, dan pelaku UMKM pangan, untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang berkualitas dengan harga yang lebih murah bagi masyarakat.

Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengapresiasi program GPM yang telah membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau. Ia berharap program ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak masyarakat di Kota Sukabumi.

Pada GPM menjelang Idul Adha 2024, berbagai komoditas pangan seperti beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, mie instan, sayuran, buah-buahan, daging, ikan, dan telur dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran. “Program GPM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Ini juga menjadi salah satu upaya Pemkot dalam menstabilkan inflasi. Harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran seperti telur dengan harga Rp. 28.000 per Kg, cabe merah keriting Rp. 48.000 per Kg,” ujar Kusmana Hartadji.

Program GPM mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli bahan pangan dengan harga terjangkau. “Pelaksanaan GPM di Kelurahan Sukakarya sebagai lokus P2WKSS, kegiatan ini menjadi wadah untuk membangun entrepreneurship perempuan. Ada para perempuan dari Sukakarya yang ikut serta memasarkan produknya di kegiatan ini,” pungkasnya.

GPM merupakan salah satu upaya Pemkot Sukabumi dalam menjaga kestabilan inflasi, ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau dan berkualitas.

Pos terkait