Matanusa, Sukabumi – Lembaga Administrasi Negara (LAN) bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID), dan Trust Commons menggelar “Happy Digital and Flourishing City Forum: Profound Systemic Transformations for Impacted Bureaucratic Reforms” di Aula Prof. Dr. Agus Dwiyanto, MPA Lembaga Administrasi Negara, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/01/24)
Acara ini dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang memberikan apresiasi terhadap upaya kolaboratif dalam mendorong reformasi birokrasi di Indonesia.
Dialog internasional ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan keterlibatan individu dari berbagai sektor dan generasi dalam mendorong perubahan transformasional pada reformasi birokrasi.
Dalam dialog ini, perhatian utama diberikan pada penerapan kepemimpinan berbasis kesadaran, gotong royong, serta rapid prototyping yang inovatif di era digital.
Reformasi birokrasi menjadi fokus utama Pemerintah Indonesia, dan dialog ini mencerminkan upaya konkret untuk mempercepat proses reformasi dengan menitikberatkan pada optimalisasi digitalisasi dan pembaruan sistem layanan pemerintah.
Presiden Joko Widodo telah menegaskan pentingnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik, dan KemenPANRB berkomitmen untuk mencapai tujuan ini melalui penerapan teknologi digital.
Dalam konteks ini, reformasi birokrasi yang didukung oleh teknologi dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia.
Dialog internasional ini menyoroti kompleksitas dan dinamika pelaksanaan reformasi birokrasi. Untuk memastikan dampak yang signifikan di masyarakat, diperlukan kolaborasi antar pemangku kepentingan.
Dengan menekankan transformasi ekosistem melalui inovasi sosial dan kolaborasi antar sektor, diharapkan reformasi birokrasi dapat dipercepat.
“Happy Digital and Flourishing City Forum” mengusung makna harmoni dalam dimensi sosial, ekologis, dan spiritual untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Forum ini juga menekankan pentingnya penerapan program kepemimpinan berkesadaran dan tindakan nyata dalam membuat prototipe ide inovasi di tingkat lokal untuk membantu menggerakkan reformasi birokrasi.
Peserta dialog berasal dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat sipil. Dialog ini melibatkan para narasumber guna memberikan kontribusi bagi upaya reformasi birokrasi di Indonesia.