Matanusa, Sukabumi – Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami melakukan peninjauan kondisi masyarakat terdampak bencana longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak pada Rabu (31/01/24).
Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana mengevaluasi lahan untuk dijadikan hunian tetap bagi masyarakat terdampak, mengingat kemungkinan pembangunan kembali di lokasi bencana sangat minim.
Dengan keikutsertaan dalam kegiatan tangguh bencana, masyarakat sudah teredukasi tentang tindakan yang harus diambil saat bencana. Ketua RT/RW juga sigap dalam memberikan informasi kepada warga ketika ada potensi bencana.
Bupati juga bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, berkat kesiagaan ketua RT dan RW setempat yang memastikan evakuasi seluruh warga. Serta memastikan keadaan pengungsi di pos pengungsian baik secara kesehatan maupun kebutuhan mereka,” tambahnya.
“Kami akan menunggu kajian dari Badan Geologi terkait rencana selanjutnya. Namun, kemungkinan untuk membangun kembali di lokasi terdampak bencana rendah,” jelasnya.
Sementara menunggu keputusan tersebut, korban terdampak rencananya akan ditempatkan di kontrakan untuk sementara waktu, tidak terus-menerus berada di tempat pengungsian.
“Upaya ini diharapkan dapat dilaksanakan maksimal selama tiga bulan ke depan,” tambahnya.
Administrasi kependudukan masyarakat terdampak akan dilengkapi, termasuk pengadaan seragam bagi anak sekolah. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses administratif dan bantuan.
Bupati juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama di kondisi cuaca seperti saat ini.
“Para pengungsi tetap sabar menghadapi situasi bencana, jika ada kebutuhan tambahan, harap segera melaporkannya,” ujarnya.
Perubahan cuaca dari kemarau ke penghujan ini menuntut kewaspadaan, terutama bagi rumah yang berada di lereng atau memiliki tanah miring,” pungkas H. Marwan.