Sukabumi | Matanusa.net – Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengikuti penilaian Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 secara virtual. Kegiatan ini berlangsung di Aula Utama Pendopo Sukabumi dan dipimpin oleh Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, didampingi Sekretaris Daerah, H. Ade Suryaman, SH., MM., pada Selasa (02/12/2025).
Dalam penilaian tersebut, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, S.IP., MM., menjadi salah satu tokoh sentral yang berperan penting dalam suksesnya pelaksanaan P2WKSS, khususnya pada aspek penguatan keluarga dan peningkatan kualitas peran perempuan.
Eka Nandang menegaskan bahwa program P2WKSS tidak hanya berfokus pada pemberdayaan perempuan secara umum, tetapi juga pada penguatan ketahanan keluarga melalui edukasi perencanaan keluarga, peningkatan kesehatan reproduksi, serta pendampingan kepada keluarga agar lebih mandiri dan sejahtera.
“Peningkatan peran perempuan harus dibarengi dengan kualitas keluarga yang baik. DPPKB berkomitmen memastikan edukasi keluarga berencana, kesehatan ibu, dan pembangunan keluarga menjadi pilar utama dalam P2WKSS,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekda menjelaskan bahwa lokasi P2WKSS di Gunungguruh telah ditetapkan melalui proses seleksi yang ketat sejak November 2024 hingga dikeluarkan dalam bentuk Keputusan Bupati (Kepbup). Pelaksanaan program dilakukan melalui kolaborasi Pentahelix yang melibatkan perguruan tinggi, perbankan, organisasi masyarakat, hingga komunitas lokal.
Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas menyampaikan apresiasi kepada seluruh dinas, termasuk DPPKB, yang berperan aktif dalam penguatan program keluarga di wilayah lokus. Ia menegaskan bahwa Kampung Ciburial dan Cikarang dipilih karena membutuhkan penguatan pembangunan serta memiliki potensi dalam pengembangan SDM, ketersediaan pangan, dan pariwisata.
“Melalui pentahelix, program ini tidak hanya berhenti pada seremonial, tetapi harus memberikan dampak nyata terhadap peningkatan peran perempuan dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Wabup Andreas juga berharap hasil evaluasi akhir dari Provinsi Jawa Barat dapat membawa kemajuan serta memperkuat semangat pembangunan berkelanjutan menuju Kabupaten Sukabumi yang Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah.





