Dua Pemancing Hilang Tersapu Ombak Besar di Pantai Cikeueus, Ciemas Sukabumi

Detik-detik sebelum kejadian, para pemancing terlihat berdiri di bebatuan Pantai Cikeueus saat ombak mulai meninggi. Tak lama kemudian, gelombang besar datang dan menyeret dua orang ke laut. (Foto: Istimewa).

Sukabumi | Matanusa.net – Suasana tenang Pantai Cikeueus, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, mendadak berubah mencekam setelah dua warga dilaporkan hilang tersapu ombak besar saat memancing, pada Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 08.15 WIB. Lokasi kejadian berada di perairan Teluk Palabuhanratu yang dikenal memiliki karakter gelombang kuat, tepat pada titik koordinat 07.30.89 LS – 106.49.98 BT.

Peristiwa bermula saat kedua korban tengah memancing di area bebatuan yang berada cukup dekat dengan bibir pantai. Tanpa peringatan, gelombang tinggi datang menghantam keras, menyeret kedua pemancing ke laut lepas. Saksi mata menyebutkan ombak tiba-tiba meninggi dan menghantam batu karang, membuat korban tak sempat menghindar.

Hingga pukul 13.30 WIB, keduanya belum berhasil ditemukan meski tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran intensif.

Identitas Korban

1. Ujang Agus

  • Lahir: Sukabumi, 17 Maret 1985
  • Jenis Kelamin: Laki-laki
  • Agama: Islam
  • Pekerjaan: Karyawan Bank BRI
  • Alamat: Kp. Babadan RT 001 RW 011 Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan
  • Ciri-ciri terakhir: Kaos hitam lengan panjang, celana panjang hitam
  • Status: Masih dalam pencarian

2. Deni Setiawan

  • Umur: 35 tahun
  • Jenis Kelamin: Laki-laki
  • Agama: Islam
  • Pekerjaan: Buruh
  • Alamat: Jl. Otista RT 03 RW 05 Kelurahan Cidadap, Kecamatan Palabuhanratu
  • Ciri-ciri terakhir: Kaos biru bermotif lengan panjang, celana panjang hitam
  • Status: Masih dalam pencarian

Kronologis Lengkap Kejadian

Menurut informasi awal, kedua korban diketahui sering memancing di kawasan pantai Cikeueus yang memiliki kontur berbatu dan terkenal di kalangan pemancing lokal. Namun pada pagi itu, kondisi laut menunjukkan gelombang lebih besar dari biasanya. Saat korban berdiri di antara batu-batu karang untuk melempar umpan, tiba-tiba gelombang besar menerjang. Keduanya terseret dalam hitungan detik.

Warga yang berada di sekitar lokasi langsung berusaha melakukan pertolongan, namun derasnya arus membuat pencarian manual tidak membuahkan hasil. Kondisi ombak tinggi menghambat upaya awal penyelamatan.

Upaya Pencarian Terus Dilakukan

Petugas gabungan dari Basarnas, Polairud, TNI, BPBD, relawan Ciemas Rescue, dan masyarakat setempat langsung diterjunkan. Penyisiran dilakukan melalui jalur laut menggunakan perahu karet serta jalur darat menyusuri bibir pantai. Namun, kondisi gelombang yang mencapai ketinggian tidak stabil membuat pencarian berlangsung penuh tantangan.

Hingga siang hari, laporan sementara menyebutkan gelombang di Teluk Palabuhanratu mencapai level cukup besar akibat cuaca laut yang kurang bersahabat.

Koordinator lapangan dari unsur SAR menegaskan bahwa pencarian akan dilanjutkan hingga korban ditemukan.
“Kami terus memantau pergerakan arus dan melakukan penyisiran. Kondisi gelombang cukup besar, namun upaya pencarian tidak akan dihentikan,” pungkasnya.

Pihak keluarga korban yang hadir di lokasi terlihat sangat terpukul namun berharap kedua korban dapat segera ditemukan. Pencarian masih berlangsung dan akan diperbarui sesuai perkembangan di lapangan.

Pos terkait