Matanusa, Sukabumi – Dalam rangka merayakan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) yang ke-154, Lembaga Swadaya Masyarakat Dampit Peduli Lingkungan Jurang Rimba Gunung (LSM Dampal Jurig) menggelar berbagai kegiatan yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan konservasi alam. Salah satu inisiatif utama adalah pembagian 154 tempat sampah organik dan non-organik yang terbuat dari limbah bekas kaleng cat, yang dipasang di berbagai pelosok wilayah Sukabumi. Kegiatan ini sejalan dengan tema HJKS tahun ini, yaitu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup.
Ketua Umum LSM Dampal Jurig, Irvan Azis, mengungkapkan bahwa program ini merupakan manifestasi dari visi misi organisasi yang sejak awal berdiri selalu menempatkan lingkungan hidup sebagai prioritas utama. “Kami memilih kegiatan ini karena sesuai dengan komitmen kami dalam menjaga kelestarian alam dan melestarikan ekosistem. Melalui aksi nyata ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi Sukabumi,” ujar Irvan, pada Senin (26/08/2024).
Tak hanya sekadar membagikan tempat sampah, LSM Dampal Jurig juga merencanakan serangkaian kegiatan lain yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah penanaman pohon di daerah-daerah kritis di pelosok Sukabumi. Sebanyak 14.500 bibit pohon dari berbagai jenis, termasuk pohon produktif seperti buah-buahan dan pohon konservasi, akan disebar secara bertahap dan berkelanjutan. Bibit-bibit ini tidak hanya akan menghijaukan wilayah tersebut, tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Irvan.
“Penanaman pohon ini bukan hanya untuk memperbaiki kondisi lingkungan, tetapi juga sebagai upaya kami untuk mendukung ekonomi masyarakat. Kami ingin Sukabumi menjadi lebih hijau, lestari, dan sejahtera. LSM Dampal Jurig juga bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat dan komunitas lainnya dalam pelaksanaan kegiatan ini, menciptakan sinergi yang kuat demi tercapainya tujuan bersama,” terangnya.
Yang membuat kegiatan ini lebih istimewa adalah fakta bahwa seluruh dana untuk melaksanakan program ini berasal dari kas internal organisasi dan iuran anggota LSM Dampal Jurig. Irvan menegaskan bahwa tidak ada bantuan dari pihak luar, menjadikan kegiatan ini murni inisiatif dari para pengurus dan anggota yang berdedikasi untuk melanjutkan dan mewujudkan karya nyata dalam upaya pelestarian lingkungan,” tambahnya.
“Kami melakukan ini dengan penuh semangat dan tanpa mengharapkan bantuan dari pihak manapun. Ini adalah bukti nyata bahwa kami berkomitmen terhadap misi kami, dan kami ingin masyarakat merasakan dampak positif dari setiap langkah yang kami ambil,” pungkas Irvan.
Dengan langkah-langkah konkret ini, LSM Dampal Jurig berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan Sukabumi yang lebih baik, lebih hijau, dan lebih sejahtera untuk generasi yang akan datang.