Warga Padang Sambut Antusias Pembukaan Bank Sampah Permata

Puluhan Warga Sambut Pembukaan Bank Sampah Permata di Padang. (Foto: Heri).

Matanusa, Padang – Puluhan warga yang didominasi ibu-ibu membawa karung dan kantong plastik berisi sampah yang telah dipilah dengan rapi. Mereka secara bergantian menimbang sampah tersebut di Bank Sampah Permata yang baru saja diresmikan oleh Pj Wali Kota Padang yang diwakili oleh Camat Nanggalo, Amrizal Rengganis, pada Minggu (28/7/2024).

Pengurus bank sampah kemudian mencatat setiap jenis dan berat sampah yang ditimbang, mulai dari botol plastik dan kaca, kaleng bekas, hingga kardus. Sampah-sampah ini nantinya akan menjadi tabungan bagi warga.

Amrizal Rengganis mengapresiasi tinggi kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan. “Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat di sini peduli dengan lingkungan dan hidup sehat,” ujarnya saat meresmikan Bank Sampah Permata.

Puluhan Warga Antusias Timbang Sampah di Bank Sampah Permata Padang.

Keberadaan Bank Sampah Permata tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi warga. Sampah yang selama ini dianggap tidak bernilai kini dapat diubah menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah mendirikan bank sampah karena mendukung program pemko dalam mewujudkan Kota Padang yang bersih dan sehat,” ujar Amrizal yang didampingi oleh Lurah Surau Gadang Rustam dan Ketua RT 07 Kompleks PSG, Desriandi.

Amrizal berharap apa yang dilakukan oleh warga di Kompleks Permata Surau Gadang ini bisa menginspirasi warga di wilayah lainnya di Nanggalo untuk melakukan hal serupa. “Pengelolaan sampah dari sumbernya yang ditopang keberadaan bank sampah ini bisa mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA,” tambahnya.

Direktur Bank Sampah Permata, Kenny Kurniasih, mengatakan bahwa keberadaan bank sampah ini sangat penting sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat, terutama ibu-ibu, agar memilah sampah organik dan non-organik di rumah tangga menjadi tambahan pendapatan.

“Selain menjaga kebersihan lingkungan kompleks, ibu-ibu bisa mendapatkan uang tambahan dari sampah yang selama ini dianggap tidak berguna. Menurut Kenny, pengurus bank sampah akan membeli sampah dari masyarakat dan memberikan nilai lebih jika telah memilah dan membersihkannya sejak dari rumah,” pungkasnya.