Sukabumi Kota | Matanusa.net – Kota-kota di Indonesia tengah berpacu memperkuat fondasi fiskal dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Semangat itu tercermin kuat dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2025 yang digelar di Surabaya sejak Selasa, 6 Mei 2025.
Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menjadi bagian dari forum strategis ini. Ia menghadiri Gala Dinner pada Rabu malam, 7 Mei 2025, dan melanjutkan partisipasinya dalam sesi Munas pada Kamis (8/5/2025), yang menghadirkan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, sebagai narasumber utama.
Dalam sambutannya, Ayep Zaki menilai Munas Apeksi sebagai forum penting untuk membangun sinergi antarkepala daerah dalam menjawab tantangan pembangunan kota. Ia menyoroti beberapa poin penting dari materi yang disampaikan, khususnya terkait penguatan fiskal.
“Program Apeksi sungguh luar biasa. Ada tiga hal yang saya catat: peningkatan PAD melalui penyehatan BLUD dan BUMD, rencana KPBU yang akan kita mulai untuk PJU dan program lainnya, serta revitalisasi aset agar menghasilkan pendapatan,” ujar Ayep Zaki.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seluruh arah kebijakan yang disampaikan dalam Munas tersebut telah selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi 2025-2029.
“Semua sudah terprogram dalam RPJMD dan renstra. Kita bahkan telah membentuk Tim 11 untuk percepatan peningkatan PAD. Ini menunjukan keseriusan kita,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya soliditas Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) sebagai kunci keberhasilan pembangunan. “Forkopimda Kota Sukabumi solid. Kita akan terus menjaga sinergi antara pemkot, kepolisian, kejaksaan, DPRD, dan pengadilan,” jelasnya.
Menariknya, Ayep Zaki juga membagikan hasil diskusi langsungnya dengan Wamen Bima Arya. “Saya berbicara langsung dengan Pak Wamen, dan kita akan mengikuti arahan pusat. Fokus kita adalah menjadikan Sukabumi kota dengan fiskal kuat, BLUD dan BUMD kita harus untung,” tegasnya.
Tak hanya soal fiskal, Ayep Zaki turut mengungkap perkembangan pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Sukabumi. “Kita sudah memulai. Struktur pengurus sedang disusun, dan Dana Abadi Rp10 juta per RT akan jadi modal koperasi. Semua akan disesuaikan dengan regulasi,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Wali Kota Sukabumi menyampaikan harapannya membangun pusat kerajinan daerah. “Insyaallah, kita akan bangun Dekranasda di Kota Sukabumi, rencananya dekat TROK,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaboratif dan arah pembangunan yang jelas, Kota Sukabumi menunjukkan komitmen kuat menuju kemandirian fiskal dan kesejahteraan warganya.