Nunukan | Matanusa.net – Upaya pemberantasan narkotika di wilayah perbatasan kembali menunjukkan komitmen kuat aparat gabungan. Bertempat di Polres Nunukan, jajaran Polri bersama Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonarmed 11 Kostrad memusnahkan barang bukti sabu seberat 1.716,93 gram yang berhasil disita dari sejumlah pengungkapan kasus di perbatasan Indonesia–Malaysia, pada Senin (14/4/2025).
Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, turut hadir dan menegaskan pentingnya kerja sama antara instansi dalam menghadapi tantangan peredaran narkoba. “Sinergi ini menjadi fondasi dalam menjaga kedaulatan negara. Kami tidak akan lengah dalam memperketat pengawasan dan siap terus bersinergi dengan Polri serta masyarakat,” tegasnya.

Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, bersama Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas saat memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu di Mapolres Nunukan.
Kegiatan ini turut melibatkan sejumlah lembaga pemerintahan dan tokoh masyarakat, yang menggambarkan semangat kolaboratif dalam mengamankan wilayah rawan penyelundupan. Pemusnahan barang bukti dilakukan secara terbuka, sebagai bentuk transparansi dan ajakan moral bagi masyarakat agar bersama menolak narkoba.

Proses pemusnahan sabu dilakukan dengan mencampurkan barang bukti ke dalam larutan khusus, disaksikan langsung oleh unsur TNI dan Polri sebagai bentuk keseriusan dalam perang melawan narkoba.
Kapolres Nunukan, AKBP Bonifasius Rumbewas, menambahkan bahwa keterlibatan Satgas Pamtas telah menjadi bagian vital dari keberhasilan pengamanan di perbatasan. “Dukungan mereka memperkuat barisan kami dalam menghadapi kejahatan lintas negara. Ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi yang memberi dampak signifikan,” ujarnya.

Barang bukti narkotika yang berhasil diamankan, termasuk sabu dan alat komunikasi, ditampilkan bersama para tersangka yang diamankan oleh pihak kepolisian.
Langkah ini menjadi simbol perlawanan terhadap bahaya narkotika sekaligus pengingat bahwa menjaga perbatasan adalah tanggung jawab bersama. Harapannya, sinergi antara aparat dan warga terus terbangun demi menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan terbebas dari ancaman narkoba.**(Armed 11).