Nunukan | Matanusa.net — Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad menunjukkan komitmen dalam pembangunan wilayah perbatasan dengan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Lembaga Adat Desa (LAD) di Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa hingga Kamis (22–24/4/2025).
Bertempat di Aula Polsek Lumbis, kegiatan ini diikuti 125 peserta dari empat kecamatan yang berada di garis depan wilayah NKRI, yaitu Lumbis Induk, Lumbis Pansiangan, Lumbis Ogong, dan Lumbis Hulu.
Satgas Pamtas turut memberikan pelatihan baris-berbaris serta materi kebangsaan guna membangun kedisiplinan dan semangat nasionalisme di kalangan peserta. “Kami hadir bukan hanya untuk mengamankan wilayah, tapi juga membina masyarakat agar lebih siap menghadapi tantangan perbatasan,” kata Mayor Arm Hery Endry Suranta Manik, Wakil Komandan Satgas Pamtas.

Peserta Bimtek mengikuti sesi latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang dipandu oleh anggota Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad untuk melatih kedisiplinan dan kekompakan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Utara membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya penguatan kelembagaan desa sebagai bagian dari sistem pertahanan negara,” terangnya.
Deputi I BNPP, Hendry Erafat, S.Y., M.M., dalam paparannya menyebutkan bahwa desa-desa di wilayah perbatasan harus menjadi pusat kekuatan sosial, ekonomi, dan budaya yang mampu berdiri teguh dalam menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya.

Peserta Bimtek mengikuti sesi latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang dipandu oleh anggota Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad untuk melatih kedisiplinan dan kekompakan.
Kegiatan turut menghadirkan sesi vicon bersama Asisten Deputi Pengelolaan Batas Wilayah Negara – Batas Darat, yang memberikan arahan mengenai pentingnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan kawasan perbatasan.
Bimtek ini menjadi bagian dari strategi penguatan kapasitas lokal yang terintegrasi antara pemerintah pusat, daerah, dan aparat keamanan. Upaya ini sekaligus mendorong sinergi pembangunan dan pertahanan nasional di kawasan strategis RI–Malaysia. (Armed 11).