Sukabumi | Matanusa.net – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhati, angkat bicara menanggapi sorotan publik terhadap kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI), khususnya yang berada di kawasan Palangpang, yang sempat disebut kumuh.
Nunung menegaskan bahwa di wilayah Kabupaten Sukabumi terdapat enam TPI yang secara bertahap terus ditata dan diperbaiki. Ia menuturkan bahwa pihaknya tidak tinggal diam, meski harus menghadapi berbagai keterbatasan, termasuk dalam hal anggaran.
“TPI Palangpang itu tetap aktif dan ada kegiatan yang berlangsung. Kami terus berupaya melakukan pembenahan, meskipun anggaran dari Dinas Perikanan terbatas. Bahkan Bupati Sukabumi pun mendorong kami untuk terus berinovasi,” ungkap Nunung saat diwawancarai, pada Kamis (17/4/2025).
Terkait keterlambatan program peningkatan fasilitas, Nunung menjelaskan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh kendala administrasi. Ia menyebutkan bahwa bantuan yang ditunggu berasal dari pemerintah pusat dan hanya dialokasikan untuk sepuluh daerah terpilih di Indonesia, termasuk Kabupaten Sukabumi.
“Secara administratif, ada satu syarat yang belum kami penuhi. Ini yang jadi kendala utama sehingga prosesnya agak tertunda. Apalagi dengan adanya kebijakan efisiensi dari pusat, kami perlu lebih giat meyakinkan agar bantuan bisa segera turun,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa progres untuk program Kampung Nelayan Modern sudah mencapai hampir 99 persen. Nunung berharap sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) dapat mendorong percepatan realisasi program tersebut.
“Mungkin ada sedikit miskomunikasi di lapangan. Tapi kami tetap optimis, dan mohon doa serta dukungan dari masyarakat agar program ini segera terwujud di Sukabumi,” pungkasnya.