Pemkot Sukabumi Perkuat Pendidikan Agama dan Kepedulian Sosial di Majelis Taklim As-Sobariyyah

Foto: Dokpim.

Sukabumi Kota, Matanusa.net – Suasana khidmat menyelimuti pertemuan antara Ibu Wali Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, dan Ibu Wakil Wali Kota, Kia Florita, dengan Majelis Taklim As-Sobariyyah di Pondok Pesantren As-Sobariyyah, pada Kamis (20/3/2025). Acara ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga diisi dengan pengajian serta santunan bagi anak yatim piatu.

Dalam sambutannya, Ranty Rachmatilah mengajak para jamaah untuk lebih banyak melakukan introspeksi diri selama bulan Ramadan.

“Rezeki manusia itu ada tiga: makanan yang kita makan, pakaian yang kita kenakan hari ini, dan harta yang kita sedekahkan kepada orang lain,” ujarnya, mengingatkan pentingnya berbagi dan memperbanyak amal kebaikan.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat, ia memperkenalkan program Iman untuk Imun, yang bertujuan membangun masyarakat yang Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis. Selain itu, ia menekankan peran pesantren dan majelis taklim sebagai benteng utama dalam membina generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif.

Tidak hanya berbicara tentang nilai-nilai agama, Ranty Rachmatilah juga memaparkan beberapa program unggulan Pemerintah Kota Sukabumi. Salah satunya adalah Restoe Boemi, kampanye peduli lingkungan untuk menjaga kebersihan dan mencegah banjir akibat penumpukan sampah.

Di bidang kesehatan, Pemkot Sukabumi berencana mengembangkan RSUD R. Syamsudin, S.H. menjadi rumah sakit delapan lantai dengan fasilitas medical check-up (MCU). Peningkatan fasilitas ini diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat.

Tak lupa, Ranty juga menyoroti program insentif bagi guru ngaji, marbot masjid, dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam membangun lingkungan yang lebih baik.

Pentingnya Pendidikan Agama dan Kepedulian Sosial

Dalam kesempatan yang sama, Ibu Wakil Wali Kota, Kia Florita, menekankan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter anak-anak.

“Kita ada di sini untuk mencari ilmu yang diajarkan Rasulullah, agar kita bisa menjadi umat yang lebih baik,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan, ia juga memperkenalkan gerakan Restoe Boemi sebagai komunitas pecinta lingkungan yang melibatkan anak-anak muda.

“Di seluruh kecamatan sudah ada kegiatan bersih-bersih lingkungan. Ke depan, kami akan menghadirkan bank sampah, di mana ibu-ibu bisa membawa sampah ke pengajian untuk ditukar dengan insentif,” ungkapnya.

Selain itu, Kia Florita menyoroti peran orang tua dalam mendidik anak-anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan Al-Qur’an bagi anak-anak Sukabumi, dengan target khatam Al-Qur’an dalam setahun dan mencetak generasi yang bisa mewakili Sukabumi di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).

Menutup pertemuan, Kia Florita mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum memperbaiki diri dan mempererat kebersamaan.

“Mari kita manfaatkan bulan suci ini untuk semakin dekat dengan Allah SWT dan membangun lingkungan yang lebih harmonis,” pungkasnya.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di masyarakat semakin meningkat. Majelis taklim bukan hanya menjadi tempat belajar agama, tetapi juga wadah memperkuat silaturahmi dan bersama-sama membangun Kota Sukabumi yang lebih baik.

Pos terkait