Matanusa, Sukabumi – Suasana penuh kehangatan menyelimuti Hotel Horison Sukabumi, pada Jumat (24/1) malam, saat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sukabumi menggelar acara pisah sambut Kepala Lapas. Acara ini menjadi momen penting dalam perjalanan Lapas Sukabumi, menandai pergantian kepemimpinan dari Gatot Harisaputro kepada Budi Hardiono.
Di tengah kemeriahan dan rasa haru, berbagai tokoh penting hadir memberikan dukungan, termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Forkopimda, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kepala BNNK Sukabumi, serta perwakilan instansi lainnya.
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji memberikan apresiasi mendalam kepada Gatot Harisaputro atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat. “Meskipun waktu pengabdiannya singkat, kesan yang ditinggalkan sangat mendalam. Beliau telah membawa pembaruan signifikan dalam membina warga binaan, menjadikan mereka lebih produktif dan siap kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Namun, malam itu bukan hanya soal perpisahan. Dengan semangat optimisme, Kusmana menyampaikan harapan besar kepada Kepala Lapas yang baru, Budi Hardiono. “Kami percaya, Bapak Budi dapat melanjutkan program-program baik yang telah berjalan, sekaligus menciptakan inovasi baru untuk meningkatkan kualitas pembinaan di Lapas Kelas II B Sukabumi,” ujarnya.
Sinergi dan Harapan Baru untuk Warga Binaan
Pergantian ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari dinamika organisasi untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, Lapas, dan masyarakat. Kusmana menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi rehabilitasi narapidana.
“Lapas bukan hanya tempat hukuman, tetapi juga lembaga pembinaan yang mempersiapkan warga binaan agar kembali menjadi bagian yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, kita dapat menciptakan Kota Sukabumi yang lebih harmonis dan sejahtera,” tegas Kusmana.
Sebagai pendatang baru di Kota Sukabumi, Budi Hardiono disambut hangat dengan harapan besar. Kusmana menyebut bahwa Sukabumi, yang dikenal sebagai Kota Sejuta Cinta Sejuta Cerita, akan menjadi tempat ideal untuk berkontribusi dan menghadirkan perubahan positif.
Semangat Baru, Lapas Berwibawa
Dengan semangat perubahan ini, Lapas Kelas II B Sukabumi diharapkan semakin bertransformasi menjadi institusi yang berwibawa dan profesional dalam pembinaan narapidana. Budi Hardiono diharapkan mampu melanjutkan warisan baik pendahulunya, sekaligus membawa Lapas ke arah yang lebih progresif.
Acara pisah sambut ini menjadi bukti nyata bahwa Kota Sukabumi tidak hanya bergerak maju, tetapi juga terus berusaha menciptakan kehidupan yang lebih baik melalui kerja sama berbagai pihak. Semua pihak optimis, babak baru ini akan membawa energi segar dalam pembinaan warga binaan, demi masa depan Sukabumi yang lebih cerah.