Matanusa, Sukabumi – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Purabaya, turun langsung ke lokasi terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Ciharasas, Desa Cikukang, Kecamatan Purabaya, pada Jumat (20/12/2024). Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan bantuan berupa uang duka kepada keluarga korban yang terdampak bencana, termasuk salah satu warga yang meninggal dunia.
Dalam sambutannya, H. Ade Suryaman menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah tersebut. “Kami hadir di sini untuk memberikan dukungan kepada warga yang terdampak. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga korban dan menjadi bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang sedang berduka,” ujar Sekda di hadapan keluarga korban.
Bencana pergerakan tanah yang terjadi sebelumnya telah menyebabkan kerusakan rumah, gangguan aktivitas warga, hingga korban jiwa. Kampung Ciharasas menjadi salah satu wilayah dengan dampak signifikan. Selain menyerahkan bantuan uang duka, kunjungan ini juga bertujuan untuk memantau langsung kondisi lapangan dan memastikan langkah-langkah penanganan berjalan efektif.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menambahkan bahwa pemerintah daerah terus berupaya memberikan pendampingan kepada warga yang terdampak. “Selain bantuan uang duka, kami juga sedang mengkoordinasikan bantuan logistik, kebutuhan dasar, dan rencana relokasi bagi warga yang rumahnya rusak berat,” ujarnya.
Unsur Forkopimcam Purabaya yang turut hadir juga menyampaikan kesiapan mereka dalam mendukung penanganan bencana di tingkat kecamatan. Kepala Kecamatan Purabaya menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, kecamatan, dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi dampak bencana ini,” terangnya.
Selain memberikan bantuan kepada keluarga korban, rombongan juga menyempatkan diri berdialog dengan warga sekitar untuk mendengarkan keluhan dan kebutuhan mendesak lainnya. Rencananya, pemerintah akan segera melakukan evaluasi teknis untuk menentukan langkah lebih lanjut, termasuk potensi relokasi warga yang tinggal di zona rawan pergerakan tanah,” pungkasnya.
Bencana pergerakan tanah menjadi salah satu ancaman utama di Kabupaten Sukabumi, terutama pada musim hujan. Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk waspada dan melaporkan potensi pergerakan tanah kepada pihak berwenang agar dapat segera ditindaklanjuti.