Matanusa, Sukabumi – Sebagai bagian dari upaya pemulihan pasca bencana, Kota Sukabumi menerima bantuan 35.028 kilogram beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Provinsi Jawa Barat. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis dalam acara yang digelar di ruang pertemuan Kelurahan Limusnunggal, pada Jumat (13/12/24).
Acara ini dihadiri Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, para pejabat terkait, serta perwakilan penerima bantuan. Penyaluran ini bertujuan untuk mendukung 3.892 jiwa warga terdampak bencana alam yang melanda Sukabumi pada November 2024.
Dampak Bencana dan Kebutuhan Mendesak
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menguraikan bahwa pada awal November 2024, Kota Sukabumi mengalami serangkaian bencana alam, termasuk banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Bencana ini mengakibatkan kerusakan signifikan pada rumah warga, fasilitas pendidikan, lahan pertanian, kolam budidaya ikan, serta infrastruktur lainnya.
“Bencana ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem, drainase tersumbat sampah, dan dampak perubahan iklim. Meski demikian, kami bersyukur tidak ada korban jiwa,” ujar Kusmana.
Data dari 20 kelurahan terdampak menunjukkan bahwa 1.100 kepala keluarga memerlukan bantuan pangan darurat. Dengan total kebutuhan mencapai 36.598,5 kilogram beras, stok CPPD yang tersedia di Kota Sukabumi per November hanya mencukupi 10.250 kilogram.
“Kondisi ini mendorong kami untuk segera mengajukan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi,” jelas Kusmana.
Penyaluran Bantuan CPPD
Setelah melalui investigasi lapangan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, permohonan bantuan tersebut dikabulkan. Sebanyak 35.028 kilogram beras CPPD dikirimkan dan mulai didistribusikan ke kelurahan-kelurahan terdampak sejak Kamis malam, 12 Desember 2024.
Kusmana Hartadji menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama atas proses cepat dan bantuan konkret yang diberikan. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk masyarakat yang turut memberikan bantuan logistik sebelumnya.
“Bantuan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi warga terdampak bencana,” ujarnya.
Langkah Pemulihan Terpadu
Selain penyaluran bantuan, Pemerintah Kota Sukabumi telah mengambil berbagai langkah pemulihan, seperti:
- Evakuasi Warga: Bersama BPBD dan aparat wilayah, evakuasi dilakukan untuk menjamin keselamatan warga di lokasi bencana.
- Posko Darurat: Posko darurat didirikan untuk menyediakan tempat tinggal sementara, layanan kesehatan, dan distribusi logistik.
- Pembersihan Infrastruktur: Pemerintah, bersama masyarakat, membersihkan saluran air dan memperbaiki drainase untuk mencegah bencana lanjutan.
Melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Sukabumi berharap dapat memperkuat ketahanan dalam menghadapi tantangan serupa di masa depan.
“Semoga bantuan ini menjadi langkah awal pemulihan dan mengurangi risiko kerawanan pangan di daerah terdampak,” tutup Kusmana Hartadji.
Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus memprioritaskan pemulihan dan membangun sistem mitigasi bencana yang lebih baik guna melindungi warganya di masa mendatang.