Matanusa, Sukabumi – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dampit Peduli Lingkungan Jurang Rimba Gunung (Dampal Jurig) dan komunitas Balad AA – A02-STB menggelar aksi sosial dengan memberikan bantuan paket sembako dan dana tunai kepada dua janda lansia korban bencana banjir dan angin puting beliung di wilayah Sukabumi, pada 9 November 2024. Bantuan ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan yang terus dijalankan oleh LSM Dampal Jurig sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak bencana di berbagai wilayah di Sukabumi.
Bertempat di Kampung Nagrak, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, tim LSM Dampal Jurig bersama Balad AA – A02-STB mengunjungi rumah dua janda lansia kurang mampu, yakni Ibu Titim (58 tahun) dan Ibu Euis (62 tahun), yang saat ini terpaksa mengungsi ke rumah kerabat mereka setelah rumahnya rusak parah akibat bencana. Banjir dan angin puting beliung yang menerjang wilayah Baros, Kota Sukabumi, dan wilayah Nagrak, Kabupaten Sukabumi, menyebabkan kerusakan berat pada tempat tinggal mereka, bahkan ada pohon tumbang yang menimpa rumah mereka.
Dalam keterangannya, Ketua Umum LSM Dampal Jurig Balad AA – A02-STB, Irvan Azis, menjelaskan bahwa kedatangan mereka tidak hanya sekadar untuk memberikan bantuan materi, tetapi juga untuk menunjukkan kepedulian dan dukungan moral kepada para korban yang kehilangan banyak hal akibat bencana ini. “Kegiatan ini bukan sekadar memberi bantuan, tapi wujud nyata rasa solidaritas kami. Ini menjadi komitmen kami, bahkan meskipun fokus utama LSM Dampal Jurig adalah pada pelestarian lingkungan hidup, kami tetap hadir dalam momen-momen sulit seperti ini,” jelas Irvan, melalui WhatsApp, pada Minggu (10/11/24).
Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, termasuk beras, minyak goreng, mie instan, serta sedikit dana tunai untuk membantu kebutuhan sehari-hari para penerima bantuan. Kedua janda lansia tersebut mengungkapkan rasa syukur yang mendalam. “Terima kasih kepada LSM Dampal Jurig dan Balad AA – A02-STB yang telah membantu kami. Bantuan ini sangat berarti bagi kami untuk meringankan beban hidup sehari-hari setelah kejadian ini,” kata Ibu Titim.
Irvan juga menambahkan bahwa kegiatan serupa telah berulang kali dilakukan di berbagai pelosok wilayah Sukabumi yang mengalami musibah, baik itu banjir, longsor, atau bencana lainnya. Menurutnya, visi dan misi LSM Dampal Jurig memang mencakup kepedulian sosial sebagai wujud nyata dari kepekaan mereka terhadap penderitaan masyarakat, terutama yang terdampak bencana. “Bukan besar atau kecilnya bantuan yang menjadi ukuran, tetapi rasa peduli dan kepekaan sosial kita. Kami harap, meskipun kecil, bantuan ini bisa meringankan beban hidup mereka. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menebar kepedulian,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Irvan mengajak masyarakat luas, termasuk komunitas-komunitas sosial lainnya, untuk bergandeng tangan membantu para korban bencana. “Kita semua bisa saling menguatkan. Ini bukan hanya tugas satu pihak, tapi tanggung jawab kita bersama sebagai manusia yang peduli dan peka terhadap lingkungan sosial di sekitar kita,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata dari semangat gotong-royong dan kepedulian sosial yang dibutuhkan di tengah meningkatnya risiko bencana di berbagai wilayah. Selain menjadi bentuk dukungan nyata, aksi ini juga diharapkan menginspirasi berbagai pihak untuk bergerak bersama dalam membantu sesama, demi menciptakan solidaritas yang lebih kuat di masyarakat.