Matanusa, Bandung – Wacana pemekaran Provinsi Jawa Barat kembali mengemuka dengan usulan pembentukan Provinsi Cirebon. Jika terealisasi, pembentukan provinsi baru ini diharapkan bisa mengoptimalkan pemerataan pembangunan di wilayah timur Jawa Barat, yang dinilai membutuhkan perhatian lebih dalam aspek pelayanan publik dan pengembangan infrastruktur.
Calon Provinsi Cirebon ini rencananya akan meliputi luas wilayah sekitar 5.715 kilometer persegi dan mencakup beberapa daerah. Berikut adalah daftar kabupaten dan kota yang diduga akan bergabung dalam provinsi baru ini:
- Kabupaten Indramayu: Terletak di utara Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Laut Jawa, Kabupaten Indramayu memiliki potensi besar di sektor perikanan dan pertanian. Wilayah ini juga terkenal sebagai salah satu penghasil minyak dan gas bumi terbesar di Jawa Barat.
- Kabupaten Majalengka: Dikenal sebagai daerah dengan lanskap alam yang menawan, Majalengka memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan pertanian. Selain itu, dengan keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka dianggap sebagai wilayah strategis yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi calon Provinsi Cirebon.
- Kabupaten Cirebon: Sebagai salah satu pusat budaya di Jawa Barat, Kabupaten Cirebon memiliki keunikan tradisi dan sejarah yang kuat, terutama melalui Keraton Cirebon. Selain itu, sektor perdagangan dan industri juga menjadi sektor unggulan di wilayah ini.
- Kabupaten Kuningan: Wilayah ini memiliki keindahan alam yang khas dan dikenal sebagai destinasi wisata pegunungan. Dengan pertanian yang menjadi sektor unggulan, Kuningan berpotensi menjadi penopang pangan bagi Provinsi Cirebon.
- Kota Cirebon: Rencananya, Kota Cirebon akan menjadi ibu kota dari calon Provinsi Cirebon. Kota ini sudah lama dikenal sebagai pusat perdagangan dan industri di pesisir utara Jawa, serta memiliki konektivitas yang baik melalui jalur kereta api dan jalan tol. Kota Cirebon juga dikenal sebagai sentra industri batik dan memiliki pelabuhan yang strategis.
Dengan rencana pemekaran ini, Provinsi Cirebon diharapkan dapat meningkatkan layanan publik dan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut, yang selama ini dirasa cukup jauh dari pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat di Bandung. Selain itu, pemekaran ini juga diperkirakan akan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tersebut.
Namun, perlu dicatat bahwa rencana ini masih dalam tahap wacana dan belum mendapat persetujuan dari pemerintah pusat. Proses pemekaran provinsi di Indonesia harus melalui beberapa tahapan yang mencakup studi kelayakan, persetujuan dari pemerintah daerah, hingga pengesahan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan persetujuan Presiden.
Masyarakat dan para pemangku kebijakan masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai rencana pemekaran ini, serta dampak potensialnya bagi daerah-daerah yang terlibat. Pemekaran ini tidak hanya akan mengubah tata pemerintahan, tetapi juga membawa harapan baru bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.