Matanusa, Sukabumi – Pemerintah Kota Sukabumi menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pembentukan Kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba), pada Kamis (26/9/2024), bertempat di Ooproom Setda Kota Sukabumi. Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Sukabumi, Asisten Daerah 1, para camat dan lurah dari 7 kecamatan dan 33 kelurahan di Kota Sukabumi, serta Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem).
Kabag Tapem menyampaikan bahwa rapat ini merupakan kelanjutan dari agenda Rapat Kewilayahan Tahun Anggaran 2024 dan bertujuan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam pembentukan Kelurahan Bersinar, sekaligus sebagai wadah silaturahmi antar wilayah. “Rapat ini juga membuka ruang dialog bagi pimpinan kecamatan dan kelurahan untuk memperbarui informasi mengenai program Bersinar yang akan diterapkan di tingkat kelurahan,” ungkapnya.
Kepala BNNK Sukabumi memberikan apresiasi atas komitmen Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dalam merespon serius permasalahan narkoba di wilayahnya. Ia menyampaikan bahwa peningkatan kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar menjadi perhatian khusus. “Ini merupakan instruksi langsung dari Presiden untuk memerangi narkoba di seluruh wilayah. Penanganan masalah narkoba tidak hanya tugas kepolisian atau BNN, tetapi juga seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kepala BNNK menjelaskan berbagai inisiatif yang telah dilakukan pihaknya dalam upaya pencegahan, salah satunya melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan KCD Wilayah V Sukabumi. “Kami secara rutin menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah setiap hari Senin untuk memberikan edukasi kepada para siswa terkait bahaya narkoba. Program ini bertujuan untuk melindungi generasi muda dari pengaruh buruk narkoba yang dapat merusak moral dan akhlak mereka,” ujarnya.
Selain itu, Kepala BNNK juga menekankan pentingnya langkah nyata setelah rapat koordinasi ini, dengan menciptakan program-program konkrit yang mampu mewujudkan Sukabumi sebagai kota yang sigap dan tanggap dalam melawan peredaran narkoba. “Kami harus bergerak cepat agar pada tahun 2045, ketika Indonesia meraih masa keemasan, generasi kita bebas dari narkoba,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengungkapkan keprihatinannya terhadap peningkatan peredaran narkoba di Indonesia, yang kini menjadi ancaman serius. “Peredaran gelap narkoba terus meningkat, dan pemerintah pusat telah mengeluarkan instruksi untuk melancarkan perang terhadap narkoba. Ini adalah langkah tepat karena Indonesia telah menjadi target pasar bagi peredaran narkoba internasional,” ungkapnya.
Program Kelurahan Bersinar yang digagas Pemkot Sukabumi ini diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan di tingkat kelurahan dalam memerangi narkoba. Program ini akan melibatkan edukasi, pendampingan, serta pengawasan ketat terhadap masyarakat, dengan tujuan membangun lingkungan yang bersih dari narkoba.
Kusmana juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan efektivitas program ini. “Kebersamaan kita sangat dibutuhkan dalam memerangi narkoba di wilayah kita. Kita harus memperkuat kebijakan dan strategi di seluruh lini untuk menanggulangi ancaman narkoba,” tuturnya.
Ia berharap, hasil dari rapat ini dapat menjadi acuan dalam melaksanakan berbagai kegiatan pencegahan, pemberantasan, serta penanganan penyalahgunaan narkoba di tingkat kelurahan, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Di akhir sambutannya, Kusmana berharap semua peserta rapat dapat memetik manfaat dari pertemuan ini, dan mampu menjalankan tugas pencegahan dan pemberantasan narkoba dengan lebih baik.