Matanusa, Sukabumi – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, menyatakan bahwa Kabupaten Sukabumi harus memanfaatkan peluang untuk meraih nilai A dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Jawa Barat. Hal ini disampaikan Sekda dalam rapat persiapan Evaluasi SPBE yang diadakan, pada Kamis (01/07/2024) di Pendopo Sukabumi.
“Adanya tantangan target penilaian ini menjadi motivasi kinerja tim, dengan prinsip bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin, esok lebih baik dari hari ini, dan hari-hari selanjutnya lebih baik.”
Menurut Sekda, Indeks SPBE Kabupaten Sukabumi saat ini berada pada kategori baik dengan nilai 3,8. Namun, masih diperlukan peningkatan dalam beberapa aspek seperti administrasi publik konvensional, kerangka kerja SPBE, dan arsitektur SPBE menuju konsep smart government. Untuk mencapai target tersebut, manajemen perubahan yang mencakup perencanaan, analisis, pengembangan, implementasi, dan evaluasi menjadi kunci dalam proses ini.
Sekda juga menekankan pentingnya mencatat dan mendokumentasikan setiap proses serta mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi dari perubahan tersebut. “Kami harapkan dari Perangkat Daerah segera melengkapi data untuk memenuhi apa yang telah ditargetkan dalam penilaian dan evaluasi SPBE ini,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sukabumi, Mubtadi Latip, menerangkan bahwa acara ini diikuti oleh 28 Perangkat Daerah yang terkait dengan Penilaian SPBE sekaligus Penilaian Evaluasi Birokrasi. Nilai SPBE ini akan menjadi bagian dari Penilaian Reformasi Birokrasi,” kata Mubtadi.
“Nilai Indeks SPBE kita adalah 3,8 di tahun 2023 di Jawa Barat, termasuk kategori baik. Harus dipertahankan dan ditingkatkan sehingga diharapkan nilai bisa mendekati Indeks SPBE Provinsi Jawa Barat di angka 4,0. Karena itu, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi bersama dalam penilaian SPBE ini,” terangnya.
Mubtadi menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama antar perangkat daerah untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Kerja sama yang kuat dan konsisten akan menjadi kunci dalam menghadapi penilaian dan evaluasi SPBE.
Selanjutnya, paparan disampaikan oleh narasumber Tenaga Ahli Dewan TIK Nasional, Nurcholis Ramlan. Nurcholis membahas berbagai strategi dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan nilai SPBE Kabupaten Sukabumi. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang optimal, serta penerapan prinsip-prinsip smart government dalam setiap aspek pemerintahan,” tambahnya.
Dalam paparannya, Nurcholis juga memberikan contoh praktik terbaik dari daerah lain yang telah berhasil mencapai nilai tinggi dalam penerapan SPBE. Ia menekankan pentingnya komitmen dari seluruh jajaran pemerintahan untuk terus berinovasi dan memperbaiki sistem yang ada guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.
Dengan semangat dan komitmen bersama, Kabupaten Sukabumi diharapkan dapat mencapai nilai A dalam penerapan SPBE dan menjadi contoh bagi daerah lain di Jawa Barat.