Matanusa, Sukabumi – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Sukabumi resmi dikukuhkan, pada Kamis (15/08/2024), di Gedung Juang 45. Pengukuhan ini berlangsung dengan khidmat, menandai puncak dari serangkaian proses seleksi dan latihan yang panjang yang telah dilalui oleh para anggota Paskibraka.
Sebanyak 32 anggota Paskibraka dikukuhkan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang bertindak sebagai pembina upacara. Pengukuhan ini juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, dan unsur Forkopimda lainnya, menunjukkan pentingnya acara ini dalam konteks pembinaan generasi muda Sukabumi.
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari momen pengukuhan tersebut. “Pengukuhan Paskibraka tahun 2024 ini merupakan kesempatan berharga bagi saya, karena mungkin ini yang pertama dan terakhir kali selama menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Sukabumi,” ungkap Kusmana.
Kusmana juga menekankan pentingnya peran Paskibraka sebagai aset terbesar bangsa. Ia berharap bahwa momen pengukuhan ini dapat menjadi penyemangat untuk melanjutkan pembangunan Kota Sukabumi dan mempersiapkan generasi muda yang tangguh untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Adik-adik pelajar yang terpilih ini adalah para siswa terbaik yang telah melalui serangkaian seleksi ketat. Tugas dan tanggung jawab yang kalian emban sangat besar, karena salah satu kunci keberhasilan upacara pengibaran bendera pada 17 Agustus 2024 nanti ada di pundak kalian,” lanjutnya.
Kusmana juga berpesan agar para anggota Paskibraka dapat menjadikan segala pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama masa latihan sebagai pedoman dalam kehidupan. Disiplin, keterampilan, wawasan kebangsaan, dan kesempatan yang telah diperoleh, menurutnya, akan sangat berguna dalam membentuk karakter dan integritas pribadi di masa depan.
Pengukuhan ini menjadi awal dari tanggung jawab besar yang akan diemban oleh para anggota Paskibraka dalam mengibarkan duplikat Sang Saka Merah Putih pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus mendatang. Tugas ini tidak hanya memerlukan kemampuan teknis, tetapi juga dedikasi dan semangat kebangsaan yang tinggi.
