Matanusa, Sukabumi – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara resmi membuka Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan UMKM lainnya di Kelurahan Warudoyong Tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan mendukung UMKM dalam meningkatkan pemasaran produk usahanya.
Pelatihan yang dilaksanakan di Ruper Kelurahan Warudoyong pada Kamis (4/7/2024) ini diikuti oleh 30 pelaku usaha. Peran UMKM sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99,46% dari keseluruhan unit usaha.
“Tentunya kami berharap para pelaku UMKM di Kota Sukabumi, khususnya di Kelurahan Warudoyong, dapat memanfaatkan pasar digital untuk mengembangkan usahanya,” ujar Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, saat membuka pelatihan.
Pelatihan ini mengusung tema “Pengembangan Pemasaran UMKM melalui Kemampuan Pemasaran Produk Secara Digital”. Pasar terbesar saat ini adalah pasar digital. Banyak pebisnis besar yang berawal dari UMKM dan memanfaatkan kemajuan teknologi serta platform digital untuk menjalankan usaha mereka agar terus berkembang dan dapat diakses oleh berbagai kalangan. Media digital memberikan kemudahan berbisnis.
“Pengembangan UMKM ini adalah salah satu tugas Pemerintah sampai ke wilayah, dalam meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar pertumbuhan ekonomi di wilayah dapat terus meningkat,” jelas Kusmana.
Kusmana menjelaskan ada beberapa mindset yang harus dimiliki oleh para pelaku UMKM. Pertama, mereka harus berani, kedua kreatif, inovatif, adaptif terhadap lingkungan maupun perkembangan zaman, serta unik dalam artian produk yang dipasarkan dikemas dengan cara yang menarik. Hal ini bertujuan agar tampilan produk menjadi jauh lebih menarik.
“Saya berpesan agar pelatihan ini diikuti dengan baik dan para pelaku usaha harus bisa memanfaatkan digital marketing untuk berwirausaha secara kreatif serta inovatif dalam menjalankan usaha,” paparnya.
Penjabat Wali Kota Sukabumi berharap melalui kegiatan ini, para pelaku UMKM dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk, sehingga dapat berkontribusi lebih besar lagi terhadap perekonomian daerah dan nasional.