Matanusa, Sukabumi – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara resmi membuka Seminar dan Penyerahan Hasil Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berlangsung di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath. Dalam sambutannya, Kusmana menekankan pentingnya peran pesantren dalam pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Ke depan, pesantren-pesantren selain fokus pada pendidikan, juga pada kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti sektor wisata,” ujar Kusmana Hartadji. Ia mengapresiasi penelitian BRIN yang dinilai penting untuk melestarikan budaya dan sejarah Kota Sukabumi serta memperkaya khazanah ilmu pengetahuan di Indonesia, pada Kamis (23/05).
Kusmana juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi akan terus mendorong keberadaan museum dan penelitian ilmiah tentang kesejarahan, terutama yang berkaitan dengan Sukabumi. “Kami yakin bahwa museum dan penelitian ilmiah dapat menjadi sarana edukasi dan pembelajaran bagi masyarakat, serta dapat membantu meningkatkan daya tarik wisata di Sukabumi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kusmana berharap Seminar dan Penyerahan Laporan Hasil Penelitian BRIN dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap sejarah dan budaya Kota Sukabumi. Ia juga berharap agar penelitian yang dilakukan oleh BRIN terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Saat diwawancarai oleh media, Kusmana mendukung kegiatan penelitian terhadap benda-benda antik, termasuk kepurbakalaan. “Alhamdulillah, tadi kita telah menerima laporan hasil penelitian Badan Riset Inovasi Nasional. Benda-benda yang ada di Museum Prabu Siliwangi ini telah ada yang diregister. Ini dilakukan untuk memastikan koleksi-koleksi di museum ini benar-benar terdaftar,” jelasnya.
Kusmana Hartadji juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Sukabumi untuk mendukung keberadaan pesantren-pesantren, tidak hanya sebagai lembaga edukasi tetapi juga sebagai daya tarik wisata. Ia menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak, terutama para budayawan di Kota Sukabumi, untuk memajukan kebudayaan, pendidikan, dan pariwisata di kota tersebut.
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan penelitian benda antik dan pesantren di Kota Sukabumi dapat terus berkembang, memberikan kontribusi signifikan dalam melestarikan budaya dan sejarah, serta memajukan sektor pariwisata lokal.