Matanusa, Bandung – Pembangunan jembatan gantung di Jawa Barat kembali menorehkan prestasi dengan kehadiran Jembatan Gantung Baleraja. Dibangun dengan biaya mencapai Rp10,27 miliar, jembatan ini berhasil memangkas jarak sejauh 34 kilometer menjadi hanya 180 meter saja.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki visi untuk membangun infrastruktur tidak hanya dalam bidang ekonomi namun juga kemasyarakatan, melihat jembatan gantung sebagai salah satu prasarana penting. Hal ini terbukti dengan kehadiran Jembatan Gantung Baleraja yang menyambungkan dua kabupaten, Subang-Indramayu, di Jawa Barat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, bersama Anggota Komisi V DPR RI, Dedi Wahidi, dan Bupati Indramayu, Nina Agustina, secara resmi meresmikan Jembatan Gantung Baleraja pada 27 November 2023 lalu. Dengan total panjang 180 meter dan bentang tengah 120 meter, jembatan ini memberikan kemudahan bagi ribuan masyarakat yang sebelumnya harus menyeberang dengan perahu getek.
Sebelumnya, para pekerja dari Indramayu yang bekerja di pabrik sepatu di Subang harus memutar jauh hingga 34 kilometer. Kini, dengan adanya Jembatan Gantung Baleraja, waktu tempuh menjadi lebih singkat dan efisien.
Selain menghemat waktu dan biaya transportasi, kehadiran jembatan ini juga meningkatkan persatuan antara Indramayu dan Subang. Dalam konteks yang lebih luas, jembatan ini memiliki peran penting dalam membina persatuan dan kesatuan negara serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Dengan demikian, menjaga kelestarian Jembatan Gantung Baleraja menjadi tanggung jawab bersama masyarakat dan pemerintah untuk memastikan manfaatnya dapat dinikmati oleh generasi mendatang.