Musrenbang Kota Sukabumi 2025-2045: Menuju Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Foto: Doc. Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2025 – 2045 digelar di Ballroom Hotel Horison, pada Rabu (06/03/24).

Kegiatan ini, yang mengusung tema “Menguatkan Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan,” dihadiri oleh Penjabat (PJ) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Zona Arizona, dan perwakilan unsur Forkopimda. Secara virtual, turut hadir Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Dr. Lendra Sofyan.

Dalam sambutannya, PJ Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menekankan bahwa tujuan pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses dan kualitas pelayanan publik, serta daya saing daerah, sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Pembangunan daerah adalah perwujudan dari pelaksanaan urusan pemerintahan yang telah diserahkan kepada daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional,” ungkap Kusmana. Pembangunan daerah, tambahnya, memanfaatkan kearifan lokal, potensi, inovasi, daya saing, dan kreativitas daerah.

Kusmana juga menjelaskan beberapa tantangan pembangunan di Kota Sukabumi tahun 2025 – 2045, termasuk aspek perekonomian, ketimpangan, pembangunan berkelanjutan, kebijakan nasional, provinsi, dan wilayah sekitar, bonus demografi, sosial budaya, digitalisasi, teknologi informasi, dan tata kelola pemerintahan,” terangnya.

Sementara itu, isu besar pembangunan tahun 2025 melibatkan RPD 2045-2026, masa transisi acuan RKPD dan Renja tahun 2025, UU No. 2/2022 perubahan pola pendapatan daerah, transisi tahun politik pelantikan anggota legislatif, kepala daerah terpilih, dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dipengaruhi oleh ekonomi global dan nasional,” tambahnya.

“Dalam merencanakan pembangunan, Kusmana menegaskan beberapa poin penting, antara lain perencanaan berkinerja, mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan, aspek sosial, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.”

Pembangunan inklusif dan berkelanjutan, menurutnya, memerlukan kolaborasi kuat antara pemerintah, swasta, dan semua lapisan masyarakat. Pengendalian dan evaluasi harus dilakukan dengan benar, sementara inovasi dan adaptasi perubahan zaman menjadi perhatian utama,” tandasnya.

Musrenbang Kota Sukabumi Tahun 2025 – 2045 diharapkan dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas, mampu menjawab berbagai tantangan, dan memanfaatkan peluang pembangunan di Kota Sukabumi di masa depan.

Pos terkait