MATANUSA, JAKARTA – Perusahaan pelumas kendaraan bermotor Motul kembali menjadi partner kerja sama tim Prima Pramac Racing untuk meneruskan ambisi juara MotoGP 2024.
Motul sendiri sudah menjadi bagian dari Prima Pramac Racing sejak musim lalu ketika Jorge Martin bertarung sengit dengan sang juara Francesco Bagnaia hingga akhir seri balapan. Musim ini, Motul kembali berkomitmen untuk mendukung tim satelit terkuat di grid MotoGP tersebut.
“Motul sebagai brand pelumas yang besar di dunia balap tentunya bangga menjadi partner Prima Pramac Racing dalam mencetak sejarah di MotoGP. Hal tersebut sudah kami lakukan musim lalu, dimana Jorge Martin nyaris menjadi juara dunia,” ungkap Luthfi Ilhami, selaku Managing Director PT Motul Indonesia Energy, demikian dilansir dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Luthfi sendiri meyakini Prima Pramac Racing masih sangat tangguh di MotoGP musim ini yang akan dimulai dalam waktu dekat akhir pekan nanti di Sirkuit Lusail, Qatar.
Kerja sama ini, kata Luthfi, juga menjadi wadah yang tepat bagi pihaknya untuk mengembangkan produknya agar semakin gemilang.
“Musim ini, kami yakin Prima Pramac Racing masih punya potensi menghadirkan banyak kejutan di sepanjang seri balapan MotoGP. Selain itu, kolaborasi Motul dengan Prima Pramac Racing juga menjadi wadah kami dalam hal riset pengembangan produk,” tambahnya.
Pada akhir Februari lalu di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Prima Pramac Racing menggelar peluncuran tim untuk menyambut MotoGP musim ini.
Di musim 2024, Prima Pramac Racing hadir dengan livery baru serta formasi baru. Tim satelit Ducati ini masih mengadopsi warna ungu, hanya saja sentuhan warna putih diganti menjadi warna hitam yang membuat tampilan Prima Pramac Racing terlihat lebih agresif.
Untuk formasi pembalap, Prima Pramac Racing masih mempertahankan runner up MotoGP tahun lalu, Jorge Martin yang nantinya akan berduet dengan rekrutan baru Franco Morbidelli.
Terinspirasi dari livery baru timnya, Jorge Martin berambisi membawa Pramac Racing kembali menjadi penantang kuat di MotoGP 2024.
Apalagi tim Pramac Racing menjadi satu-satunya tim satelit Ducati yang menggunakan motor spesifikasi terbaru, yakni Desmosedici GP24 seperti yang dikendarai pembalap pabrikan Bagnaia dan Enea Bastianini.
“Saya rasa motor kami cukup bagus, kami telah membuat langkah besar dalam hal desain. Kami harus mencoba, ketika mengendarai motor yang lebih agresif, untuk menjadi sedikit lebih agresif di trek dan mencoba untuk membawanya ke posisi pertama,” ujar Martin.
Antusiasme yang sama juga disampaikan Team Principal Prima Pramac Racing Paolo Campinoti. Menurutnya, target Prima Pramac Racing musim ini adalah bersaing di baris depan dan mengejar juara seperti musim lalu.
“Tujuan kami tahun ini adalah untuk tetap berada di puncak, menyusul hasil luar biasa yang diraih di kejuaraan tahun lalu. Dengan menempati peringkat kedua di kejuaraan pembalap dan memenangi gelar juara dunia tim, kami membuat sejarah sebagai tim independen,” kata Campinoti.
“Musim 2024 akan menjadi kejuaraan yang penting bagi kami. Ini akan menjadi tantangan sulit untuk berkembang dibandingkan musim lalu, namun kami bertekad untuk melakukan yang terbaik,” lanjutnya.