Matanusa, Sukabumi – Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, memimpin acara peringatan Hari Bahasa Ibu Sedunia di Aula SMP Model, Kecamatan Cikembar. Dalam acara tersebut, peserta termasuk pelajar, guru, dan pimpinan perangkat daerah berkumpul dengan mengenakan pakaian khas Sunda, memperingati keragaman bahasa dan budaya, pada Rabu (21/02/24).
Tujuan peringatan Hari Bahasa Ibu Sedunia adalah meningkatkan kesadaran akan keragaman bahasa dan budaya, serta mempromosikan persatuan keanekaragaman dan pemahaman internasional melalui multibahasa dan multikulturalisme. Di Sukabumi, khususnya di Jawa Barat, Basa Sunda dianggap sebagai bahasa ibu, menjadi bahasa pertama yang dipahami dan diucapkan oleh penduduk.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menekankan peran orang tua sebagai inti awal dalam menghidupkan Basa Sunda sebagai bahasa ibu. Ia menyatakan bahwa orang tua, terutama ibu, merupakan madrasah pertama bagi anak, dan mereka seharusnya memberi contoh dalam penggunaan Basa Sunda dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
“Marwan berpesan agar penggunaan Basa Sunda terus dihidupkan, baik di lingkungan rumah maupun di sekolah.”
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, menambahkan bahwa bahasa ibu memiliki peran penting dalam komunikasi sehari-hari, menyatakan keberuntungan masih banyak yang menggunakan Basa Sunda dan ini sebagai bentuk eksistensi budaya,” Tambahnya.
Sebagai penutup acara, Bupati Marwan Hamami memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi, menekankan pentingnya peringatan ini bukan hanya sebagai seremoni, tetapi juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.