Forum Perencanaan Pembangunan Kota Sukabumi 2025: Dinas Perpustakaan dan Arsip Berperan Penting

Foto: Doc. Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Forum Perangkat Daerah (FPD) menggelar perencanaan pembangunan di 2025 di Hotel Tamam Sari. Asisten Daerah III Hasan Ashari, mewakili Penjabat Wali Kota Kusmana Hartadji, membuka forum tersebut dengan menjelaskan rencana kerja perangkat daerah tahun 2025. Bunda Literasi Kota Sukabumi, Diana Rahesti, turut hadir dalam acara tersebut.

Hasan Ashari menyampaikan apresiasi terhadap Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) atas pencapaian dalam kajian Indikator Kinerja Kunci (IKK) terhadap pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun 2023, yang melebihi IPLM Provinsi Jawa Barat. “Selamat dan terima kasih kepada dispusipda,” ucapnya pada Senin (19/02/24).

Dalam konteks kearsipan, Kota Sukabumi meraih nilai akuntabilitas kearsipan eksternal (LAKE) sebesar 83,69 poin, dinilai memuaskan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia. Ini memberikan dukungan signifikan terhadap nilai reformasi birokrasi di Kota Sukabumi pada tahun 2023.

Hasan Ashari menekankan perlunya pengembangan perpustakaan sesuai kebutuhan masyarakat, dengan transformasi berbasis inklusi sosial. “Dinas dituntut untuk meningkatkan literasi informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi, serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Dispusipda diakui sebagai ujung tombak dalam penyelamatan dan penyimpanan arsip. Perubahan diarahkan pada membangun arsip sebagai pilar Good Governance dan Integritas Memori Kolektif Bangsa. Hal ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya, melindungi kepentingan negara dan hak keperdataan rakyat, serta mengoptimalkan sistem kearsipan untuk layanan jasa pemanfaatan arsip statis.

“Kesinambungan pembangunan di Kota Sukabumi perlu diteruskan melalui program strategis yang inovatif, meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. Program tersebut diharapkan tidak hanya berdampak positif pada penduduk setempat, tetapi juga menciptakan solusi inovatif yang dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

Pos terkait