Caption : Kepala Desa Erik Zulkarnain secara simbolis berikan santunan bagi yatim -piatu di 4 Kedusunan. (matanusa.net/RIyan) |
R.yan Satria/Steven DJ
MATANUSA.NET SUKABUMI –
Pemerintah Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, selenggarakan kegiatan keagamaan dalam memperingati peringatan 10 Muharram 1445 H – 2023 M. dengan tema “Melangkah Bersama Saling Berbagi”.
Kegiatan sosial memang banyak caranya, dengan salah satu kegiatan kali ini yaitu kepedulian dan perhatian tulus terhadap masyarakat, khususnya anak yatim-piatu.
Kepala Desa Nyangkowek Erik Zulkarnain mengatakan, kegiatan sosial ini kami selenggarakan berhasil menyentuh hati warga desa kami, dan juga menciptakan momen bersejarah dalam semangat gotong royong dan kepedulian sosial. Acara santunan yatim dan piatu kami selenggarakan di Aula Balai Desa, Kata Erik, Jum’at (28/7/23).
Kembali dikatakan Erik, ada sebanyak 120 anak yatim-piatu yang tersebar di 4 dusun, 24 RT, dan 6 RW di wilayah Desa Nyangkowek, dengan menyentuh 4 dusun ini, agar mereka merasakan kehangatan kasih sayang dari pemerintah desa melalui penyerahan santunan.
Kepada para penerima, secara simbolis kami berikan di mana setiap dusun menerima bagian dari santunan yang telah dipersiapkan dengan penuh keikhlasan.
Lebih jauh, Erik menekankan bahwa nilai materi dari santunan bukanlah hal yang paling utama. Lebih dari itu, pemberian santunan merupakan wujud nyata dari kepedulian pemerintah desa terhadap anak-anak yatim-piatu yang menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
Semoga dengan santunan ini dapat meringankan beban anak-anak yatim-piatu, serta dapat membawa manfaat bagi mereka yang membutuhkan, harapnya.
“Jadi santunan ini kita berikan kepada anak yatim-piatu setiap dusun yang ada di wilayah Desa Nyangkowek,”.
Selain itu, ada pesan berharga yang ingin kami sampaikan, tambah Erik, ia berpesan kepada para orang tua dan wali yang merawat anak-anak yatim-piatu tersebut, agar mereka dapat memberikan bimbingan dan kasih sayang dengan penuh kebaikan, mengingat tanggung jawab bersama dalam merawat anak-anak tersebut, pintanya.
“Ini adalah anak-anak kita, bila ada keperluan yang kiranya penting dan mendesak, agar kiranya bisa melaporkan ke pemerintah desa. Agar nantinya pemerintah bisa membantu,” tutupnya.
Agar diketahui, Peringatan 10 Muharram desa nyangkowek turut dihadiri oleh ustadz Maman dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Serma Sutejo sebagai Babinsa desa Nyangkowek, serta para jajaran pemerintahan desa yang turut mendukung acara ini.