Dampak Covid -19, Pusat Perbelanjaan di Kota Sukabumi Alami Penurunan Pengunjung

SUKABUMI KOTA matanusa.net –


Dampak akibat Pandemi Covid 19, Pusat perbelanjaan di Kota Sukabumi mengalami penurunan pengunjung yang signifikan, bukan hanya itu saja nampaknya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengakibatkan pusat perbelanjaan seperti Yogya Toserba Sukabumi alami penurunan pengunjung. 

“Untuk penurunannya itu tidak terlalu signifikan, akan tetapi strategi yang kita jalani saat ini, mungkin kita lebih memastikan bahwa pekerja disini sudah vaksinisasi, terlebih mungkin lebih banyak mengadakan diskon atau acara yang menarik pada hari tertentu, agar menarik minat pengunjung,” Ujar Vino selaku Supervisor Yogya Toserba Sukabumi, Rabu (09/3/22). 

Lanjut vino, ada strategi khusus untuk mengembangkan kembali tingkat penjualan di Yogya Toserba Sukabumi, setelah mengalami terjadi penurunan. 
Adanya pandemi ini mengakibatkan banyaknya pedagang terpaksa untuk menutup sebagian gerainya. 

Para pedagang di Toserba Yogya Sukabumi mengakui bahwa, mereka mengalami kerugian yang sangat besar semenjak pembatasan sosial akibat penyebaran Covid-19.

Ia mencatat kunjungan atau trafik mengalami penurunan sekitar 80 persen. Namun, pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya untuk meningkatkan dan mengembalikan sektor penjualan.

Sebelum adanya pandemi ini, masyarakat mengaku lebih sering untuk berbelanja di Toserba Yogya Sukabumi secara offline. Karena Toserba Yogya ini adalah salah satu pusat perbelanjaan yang memang dibutuhkan semua orang untuk berbelanja keperluan. 

Pada awal pandemi, hingga sampai saat ini Toserba Yogya Sukabumi sangat memperketat penyebaran virus Covid-19 dengan cara membatasi para pengunjung. 
Kini, Toserba Yogya Sukabumi memberlakukan wajib sudah vaksin 1 dan 2 bagi para pengunjung yang ingin berbelanja. Dan pengunjung yang sudah berusia rentan terkena virus ini, dilarang untuk masuk. 

Penurunnya pengunjung saat ini, dikarenakan masyarakat sudah mulai terbiasa dan lebih memilih untuk berbelanja kebutuhannya melalui e-commerce. Bahkan, hampir semua kebutuhan diperolehnya secara online.

Agar lebih aman dan tetap terjaga dari penyebaran virus Covid-19. 

Minat masyarakat dengan belanja online ini juga didorong oleh adanya penawaran yang menarik seperti diskon pada hari besar nasional. 

Hal ini juga mendorong peningkatan penjualanan di e-commerce pada masa pandemi. Untuk kedepannya dunia e-commerce akan lebih diminati oleh banyak masyarakat luas karena adanya pergeseran minat untuk berbelanja secara daring.

Dengan adanya kebijakan yang sudah mulai longgar, diharapkan tingkat penjualan dari berbagai macam saluran dapat lebih meningkat baik online maupun offline store yang membuat masyarakat menjadi lebih mudah untuk melakukan transaksi perbelanjaan. 

Kontributor : Amanda yunita (Mahasiswi IPB) 

Redaktur  : Berry K

Print Friendly and PDF

BERITA INFORMASI RAKYAT