Tetapkan Status Tanggap Darurat, Wali Kota Dan Wawali Kota Sukabumi Pimpin Kerja Bakti di Lokasi Bencana

Reporter : R.Iyan Satria/Dadang K

SUKABUMI KOTA matanusa.net –

Pemkot Sukabumi menginstruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari masing-masing SKPD untuk melakukan kerja bakti pascabanjir yang terjadi di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Selasa (22/2/2022). 

Upaya ini bersamaan dengan Pemkot Sukabumi menetapkan status tanggap darurat terkait dengan bencana alam banjir yang terjadi. Kerja bakti ini dipimpin Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.

” Hari ini masuk ke masa recovery pasca terjadi musibah,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Khusus pada Selasa ini seluruh SKPD dikerahkan dalam rangka mengangkut berangkal dan sampah dampak banjir sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali.

Fahmi mengatakan, satu SKPD mengirimkan lima orang sehingga digerakkan seluruhnnya mencapai 120 orang lebih yang diturunkan. Ia mengatakan dilakukan pembagian tugas pekan lalu dari aparatur kepolisin dan nanti dibantu Kodim.

Harapannya dalam satu pekan semua berangkal dan puing bisa diangkut sehingga bisa normalisasi yang lainnya. ” Sungai juga akan dikeruk dengan alat berat dalam mengatasi pendangkalan sungai,” ujar dia.

Rencananya normaliasi sungai dilakukan dalam sepekan. Di sisi lain Wali kota mengatakan, tanggap darurat bencana ditetapkan selama 10 hari. Selanjutnya dilihat situasinya seperti apa dan dievaluasi jika nantinya diperpanjang akan diperpanjang.

” Kami juga meminta RT dan RW mendata dokumen apa yang hilang baik dokumen kependudukan, kependidikan, dan terkait Polres Sukabumi Kota yakni BPKB dan STNK,” kata Fahmi. Nantinya petugas jemput bola memberikan layanan kependudukan, kependidikan, dan lainnya dengan membuka posko.

Layanan diberikan secara gratis kepada korban terdampak banjir yang akan di prioritaskan. Fahmi mengatakan, recovery ada yang sifatnya teknis infrastruktur dan non teknis. 

Di mana saat ini dilakukan pembenahan infrastruktur mengangkut berangkal ditargetkan selesai terlebih dahulu agar bisa segera membangun rumah-rumah yang rusak. Selain itu langgkah non teknis trauma healing kepada anak-anak dan orang tua selain juga posko kesehatan. 

” Setiap hari ada dua dokter yang akan keliling dan yang dikeluhkan seperti penyakit kulit,” imbuh wali kota. Terakhir wali kota mengimbau warga agar sangat waspada karena tidak bisa memprediksi cuaca dan kewaspadaan sejak awal harus ada di masyarakat.

Dokpim/Red

Print Friendly and PDF

BERITA INFORMASI RAKYAT