Red/D2
MATANUSA.NET SUKABUMI –
Sebuah agenda Tahunan pada pada Puskesmas, salah satunya Puskesmas Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kepala Puskesmas (Kapus) Parungkuda, drg Febbie Nawawi, menjelaskan bahwa sebanyak 27 Kader per desa diundang untuk hadir di Puskesmas.
Kegiatan sosialisasi ini, dilaksanakan bersumber dari dana yang digunakan untuk mengundang kader, berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas atau anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik kesehatan, Ucap Kapus Parungkuda, Sabtu (21/10/23).
“Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Puskesmas Parungkuda, dan tahun ini diikuti oleh kader-kader dari 8 desa di Kecamatan Parungkuda. Materi yang disampaikan meliputi informasi tentang 3 hingga 4 jenis penyakit menular,” ujarnya.
Menurut Febbie, penyakit menular yang menjadi fokus saat ini adalah Tuberkulosis (TBC) karena harus memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan menjadi indeks keluarga sehat.
Febbie menjelaskan bahwa kader akan menerima pelatihan terkait Program Penanggulangan Tuberkulosis (P2 TBC), Program Penanggulangan Demam Berdarah (P2 DBD), Program Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus (P2 HIV), dan juga pelatihan sebagai kader juru pemantau jentik (Jumantik).
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada kader tentang bagaimana mengenali penyakit menular, cara penularannya, dan metode pengendaliannya. Selain itu, kader juga diajarkan cara-cara pencegahan, seperti imunisasi BCG untuk mencegah TBC pada anak, menjaga kebersihan dan kesehatan, serta menciptakan lingkungan rumah yang sehat dengan sirkulasi udara yang baik,” paparnya.
Setelah pelatihan, sambung Febbie, para kader diminta untuk melakukan pengawasan pemakaian obat dan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga. Hasil pengawasan ini akan dimasukkan dalam laporan bulanan posyandu.
“Dengan harapan bahwa kegiatan pemberdayaan ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Parungkuda, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” pungkasnya.