Advertorial. |
MATANUSA.NET SUKABUMI –
Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi di tahun 2023 menunjukan beberapa target indikator kinerja sekaligus terobosan beberapa program. Hal ini dilaksanakan sebagai wujud dalam menjalankan Visi Misi Kabupaten Sukabumi yang “Religius, Maju, dan Inovatif menuju Masyarakat Sejahtera Lahir Batin”.
Di tahun 2023 ini Target Skala Indikator Kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, terdapat program-program dengan capaian kinerjanya sangat baik, hal ini bisa dilihat dari realisasi capaian target indikator sasaran melalui hasil dan capaian indikator kinerja kegiatan yang secara lengkap dapat dilihat dari tabel.
Program selanjutnya yang telah dilaksanakan Dinas Perikanan dalam Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Pengawasan Sumber Daya Perikanan. Seperti potensi pengolah ikan dan data pelaku usaha pengolahan ikan (UPI).
– Pemindangan (Ikan pindang, pepes ikan, bandeng presto) 1,364 UPI
– Pengasinan atau Pengeringan (ikan asin, dendeng ikan) 178 UPI
– Pelumatan (bakso ikan, nugget, siomay, otak-otak) 100 UPI
– Pembekuan (ikan beku, fillet beku) 7 UPI
– Pengasapan (ikan asap, sidat panggang) 2 UPI –Lainya (abon ikan, baby fish, ikan krispi, kerupuk ikan dan sebagainya) 30 UPI Untuk Sentra pengolahan ikan itu sendiri ada beberapa wilayah dengan produk olahan perikanan diantaranya,
– Ikan Pindang dengan sentra pengolahan ikan di wilayah Desa Bantargadung Kecamatan Bantargadung, Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu, Desa Mekarsari Kecamatan Ciemas
– Ikan Asin dengan sentra pengolahan ikan di wilayah Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu, Desa Sangrawayang Kecamatan Simpenan, Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas, Desa Pasir baru Kecamatan Cisolok
– Fish Jelly / Pelumatan (Bakso, nugget, otak-otak, mpek-mpek, somay,dll) Dengan sentra pengolahan ikan di wilayah Kelurahan Pelabuhanratu Kecamatan Pelabuhanratu, Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung, Desa Cisolok Kecamatan Cisolok
– Pembekuan Ikan dengan sentra pengolahan ikan di wilayah Kelurahan Pelabuhanratu Kecamatan Pelabuhanratu
Adapun tingkat resiko dari tingkatan tersebut diatas, dijabarkan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi terkait permasalahan, pertama utilitas produksi rendah, keterbatasan sarpras pengolahan sistem rantai dingin dan logistik, UPI masih banyak yang belum memenuhi standar kelayakan pengolahan akses, pembiayaan yang terbatas, infrastruktur perikanan belum memadai dan tidak merata di setiap daerah, terbatasnya aksesabilitas masyarakat terhadap ikan, rendahnya pengetahuan akan pentingnya ikan untuk asupan protein dan gizi harga ikan, yang bersumber dari laut cenderung fluktuatif dipengaruhi musim, pelaku usaha perikanan yang tidak mentaati aturan berlaku dalam menjalankan usahanya.
Kondisi saat ini volume produksi olahan ikan berkisar 16.143 Ton, volume ekspor hasil perikanan 50 Ton, dan angka konsumsi ikan 46,69 kg/tahun/kapita.
Produk olahan perikanan. |
Inovasi Program