Bahkan, dalam waktu dekat, direncanakan harga BBM jenis Pertalite dan LPG 3 Kilogram pun akan ikut naik.Hal ini ditanggapi oleh Anggota Komisi 1 DPR RI, Muhammad Farhan. Ia menilai, masyarakat dipastikan semakin tersudutkan pasca dihadapkan dengan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.
“Harga kepokmas memang menunjukan kenaikan. Harga minyak belum turun lagi. Ada kebahagiaan dan kekhawatiran jelang Ramadhan, yang selalu terjadi. Bahagia karena bulan Ramadhan selalu membahagiakan, tapi khawatir karena kenaikan harga kepokmas meroket,” ujar Farhan, melalui keterangan pers yang diterima InfoBDG, Sabtu (2/4).
Menurut Farhan, ada praktik yang merugikan publik dengan memainkan harga di tengah kondisi masyarakat yang masih sulit.
“Bukan hanya karena kenaikan permintaan tetapi terjadi miss match dengan supply atau pasokan di pasar, sehingga harga a harga meroket,” kata dia.
Anggota Komisi 1 DPR RI, Muhammad Farhan. |
Pihaknya menduga, ada beberapa pihak yang memainkan pasokan kepokmas, untuk itu, perlu adanya tindakan tegas.
“Komisi Pengawasan Persaingan Usaha agar secara aktif melakukan pengawasan yang nyata terhadap perusahaan-perusahaan yang menguasai produksi, distribusi hingga retails kepokmas. Jangan menunggu gejolak harga dan kelangkaan pasokan kepokmas,”katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ke depannya akan ada kenaikan harga lainnya setelah Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax. Antara lain seperti BBM jenis Pertalite, hingga LPG 3 Kilogram (Kg).
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan pun merinci harga daging sapi paha belakang tertahan di level Rp129.900 per kilogram. Cabe rawit merah Rp62.800 per kilogram, bawang putih honan Rp31.200 per kilogram, daging ayam ras masih bertengger di Rp36.200 per kilogram, serta telur ayam ras Rp25.700 per kilogram.
“Harga kedelai impor di tingkat pengrajin tempe dan tahu juga naik, harganya sudah menyentuh Rp14.100 per kilogram pada Selasa (29/3) lalu atau naik 2,17% dari sebelumnya Rp13.800 per kilogram pada Senin (28/3),” beber Oke, saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI.
Kemudian, berdasarkan catatan Kemendag, minyak goreng curah sempat mencatatkan harga Rp18.300 per liter pada Selasa (29/3) lalu, atau naik 1,67 persen dari harga sebelumnya di angka Rp18.000 per liter.
Tak hanya minyak goreng curah, jenis minyak goreng kemasan juga ikut naik. Minyak goreng kemasan premium sebesar Rp25.600 per liter dan kemasan sederhana Rp23.000 per liter.***
Haduh.. mimin pusing, semua harganya pada naik. Nya makanan, nya bbm, nya minyak. Kapereutttt mimin aslina:’
Infobdg/Red