Angin Puting Beliung dan Hujan Deras Melanda Jatinangor Sumedang

Foto: Angin puting beliung disertai hujan deras menerjang Kawasan Industri di Jatinangor Sumedang (Istimewa).

Matanusa, Sukabumi – Angin puting beliung disertai hujan deras melanda kawasan industri di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, sekitar pukul 15.30 WIB. Video peristiwa ini telah viral di media sosial, memperlihatkan kerusakan atap bangunan akibat kejadian tersebut, pada Rabu (21/02/24).

Peristiwa itu pertama kali terlihat dari Dusun Cikeruh RT 02/09 Desa Cikeru, Kecamatan Jatinangor. Rahmat Hidayat, seorang warga, menyaksikan langsung angin puting beliung tersebut dan mengungkapkan bahwa kejadian terjadi saat hujan, sekitar pukul 15.30 WIB.

“Gulungan angin puting beliung berputar-putar melintasi kawasan industri, merusak atap bangunan mulai dari pabrik Kahatex hingga wilayah perbatasan Jatinangor dengan Cimanggung,” ungkap Rahmat Hidayat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, menyatakan bahwa informasi mengenai kejadian ini telah diterima oleh BPBD Sumedang dan tim Pusdalops BPBD telah diterjunkan untuk melakukan assessment dan penanganan di lokasi kejadian,” pungkasnya.

BPBD Kabupaten Sumedang belum dapat memberikan informasi detail mengenai kerusakan akibat puting beliung, karena asesmen masih berlangsung.

Informasi Respon Cepat:

  • Angin puting beliung di Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang, jam 16.00 WIB.
  • Pagar PT Kahatex, Kec. Bandung Kulon, Kota Bandung, rusak.

Kronologis:

  1. Atap rumah warga di Kec. Jatinangor berterbangan.
  2. Angin puting beliung merobohkan pagar PT. Kahatex, Bandung.

Analisis Cuaca Sementara:

  1. Suhu muka laut relatif hangat mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia.
  2. Sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Pulau Sumatera menyebabkan konvergensi dan shearline di Jawa Barat, meningkatkan pertumbuhan awan.

Dampak:

  1. Atap rumah di Kec. Jatinangor berterbangan.
  2. Pagar PT Kahatex, Bandung, roboh.

Peringatan Dini:

BMKG memberikan peringatan dini sebanyak 4 kali mulai pukul 11.30 WIB hingga 16.40 WIB.

Rekomendasi:

  1. Waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti hujan lebat, angin puting beliung, dan hujan es.
  2. Waspada terhadap cuaca ekstrem pada sore hari, terutama saat pemanasan kuat antara 10.00 hingga 14.00 WIB.
  3. Daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor tetap waspada pada hujan ringan hingga sedang selama beberapa hari berturut-turut.

Pos terkait