Sukabumi | Matanusa.net — Semangat membangun wilayah terus bergulir di Kabupaten Sukabumi. Di salah satu titik pekerjaan di Kecamatan Palabuhanratu, suasana kerja terlihat dinamis. Sejumlah pekerja tampak penuh konsentrasi, sementara papan proyek kuning cerah dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi berdiri sebagai wujud keterbukaan informasi kepada masyarakat.
Proyek dengan nilai kontrak Rp 47.677.000, bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2025, dikerjakan oleh CV ACI, salah satu perusahaan lokal yang sudah dipercaya dalam berbagai pekerjaan konstruksi. Pekerjaan direncanakan berlangsung selama 45 hari kalender, dengan target ketepatan waktu dan kualitas sebagai prioritas utama.
Pemilik CV ACI, Ripal, mempercayakan kendali pelaksanaan lapangan kepada Rezal Septiansyah, S.Pd. yang mulai mengawasi pekerjaan. Rezal, yang dikenal dekat dengan para pekerja, memastikan setiap anggota tim merasa aman dan dihargai saat bekerja.

Transparansi dan kualitas jadi prioritas!Disperkim Kabupaten Sukabumi menampilkan papan informasi proyek sebagai bentuk keterbukaan publik pada pekerjaan pembangunan di wilayah Palabuhanratu.
Di lapangan, pengaturan teknis dipimpin oleh Gus-Gus, sosok pekerja lapangan yang sederhana namun selalu hadir paling awal, memastikan alat kerja siap, pekerja terlindungi, dan tahapan konstruksi berjalan sesuai instruksi teknis.
Pengawasan Disperkim: Bukan Sekadar Kewajiban, Tapi Bentuk Kepedulian
Untuk memastikan mutu pembangunan tetap terjaga, Disperkim Kabupaten Sukabumi menerapkan pengawasan langsung yang lebih ketat. Pengawas lapangan, Moh. Budi Sulaeman, turun ke lokasi, pada Kamis (27/11/2025). Ia tidak hanya membawa dokumen teknis, namun juga berdialog dengan pekerja, memastikan mereka memahami prosedur keselamatan.
“Kalau kualitas ingin baik, kita harus menjaga seluruh prosesnya. Mulai dari bahan, tahapan, sampai keselamatan pekerja. Semua harus sesuai standar,” ujar Budi saat memantau pekerjaan.
Pendekatan humanis seperti ini menjadi ciri khas Disperkim, yang tidak hanya memantau progres fisik, tetapi juga memastikan kenyamanan dan perlindungan bagi seluruh pekerja.
Kepala Disperkim Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, S.STP., M.Si., menegaskan bahwa pembangunan yang baik tidak hanya diukur dari hasil, tetapi juga cara pengerjaannya.
“Penerapan K3, perlindungan pekerja, dan kualitas konstruksi menjadi perhatian utama kami. Setiap CV yang bekerja di bawah Disperkim harus memenuhi standar keselamatan tanpa kompromi,” tegas Sendi.
Ia menegaskan prinsip zero accident, memastikan seluruh pekerja terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan serta bekerja dengan perlengkapan pelindung yang memadai.
Sinergi Hangat di Lapangan: Pemerintah dan CV ACI Hadirkan Pembangunan yang Memanusiakan
Kerja sama antara Disperkim dan CV ACI menciptakan suasana kerja yang tidak hanya profesional, tetapi juga penuh empati. Di sela pengerjaan, para pekerja saling membantu, saling mengingatkan penggunaan alat keselamatan, dan memastikan lingkungan tetap aman.
Rezal, selaku penanggung jawab lapangan, mengaku bahwa pendekatan dari Disperkim membuat pihaknya semakin mudah memastikan pekerjaan tertib dan sesuai arahan.
“Kami berusaha mengikuti semua standar yang ditetapkan Disperkim. Pengawasan mereka bukan hal yang menekan, tapi justru membuat kami merasa didukung,” ujarnya.
Sementara itu, warga sekitar ikut menyambut baik hadirnya papan informasi proyek. Mereka dapat melihat sumber dana, nilai kontrak, hingga durasi pekerjaan — sebagai bentuk transparansi yang semakin jarang ditemukan.
Membangun Bukan Hanya Fisik, tetapi Kepercayaan
Proyek ini menjadi contoh bagaimana pembangunan dapat berjalan profesional tanpa menghilangkan sentuhan kemanusiaan. Disperkim hadir dengan pengawasan yang tegas namun humanis, sementara CV ACI menunjukkan keseriusan dalam menjalankan amanah pembangunan daerah.
Harapannya, proyek ini tidak hanya menghasilkan manfaat fisik bagi masyarakat Palabuhanratu, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah dan pelaksana proyek di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.





