Matanusa, Sukabumi – Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, mewakili Bupati, menghadiri acara Geotourism Festival dan International Conference 2024 yang berlangsung di UGGp Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Acara tahunan ini dilaksanakan dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2024 dan mengangkat isu-isu strategis terkait edukasi, konservasi, mitigasi bencana, serta pengembangan sumber daya manusia di bidang geowisata.
Acara ini sejalan dengan beberapa kebijakan yang tertuang dalam prioritas nasional dan daerah, seperti peningkatan kualitas pendidikan, penguatan riset terapan, pengembangan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, pembangunan rendah karbon, serta penguatan infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi, lingkungan hidup, ketahanan bencana, dan perubahan iklim.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, menjadi pembicara di acara Geotourism Festival dan International Conference 2024. Ia menyampaikan materi tentang kebijakan pemerintah daerah dalam mengelola Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Menurutnya, pembangunan geopark harus memperhatikan peningkatan pendapatan masyarakat setempat, ujar Iyos, pada Jumat (05/07).
“Di sisi lain, bagaimana mempertahankan bumi tetap lestari sehingga apapun kegiatan yang dilakukan di kawasan geopark harus sesuai dengan tata ruang dan ketentuan serta peraturan perundangan yang berlaku,” terangnya.
Selain itu, Iyos juga mengungkapkan bahwa geopark Ciletuh Palabuhanratu memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata yang dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. Untuk itu, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana pendukung, serta melakukan berbagai kegiatan promosi guna memperkenalkan geopark ini ke dunia internasional.
“Kami berharap melalui acara seperti Geotourism Festival & International Conference ini, kita dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan para ahli dan praktisi dari berbagai negara. Hal ini sangat penting untuk memperkuat kolaborasi dan kerja sama dalam mengelola dan mengembangkan geopark secara berkelanjutan,” tambah Iyos.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak dari dalam dan luar negeri, termasuk perwakilan pemerintah, akademisi, peneliti, serta pelaku industri pariwisata. Mereka berkumpul untuk membahas berbagai topik penting terkait pengelolaan dan pengembangan geopark, serta strategi untuk meningkatkan daya saing sektor pariwisata melalui konsep geowisata,” pungkasnya.
Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan alam, serta memanfaatkan potensi geowisata secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat lokal.