Bangun Etika dan Budaya Politik, Kesbangpol Gelar Pendidikan Politik

MATANUSA.NET SUKABUMI –

Bertempat di Ruang aula Desa Sukadamai kecamatan Cicantayan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Sukabumi laksanakan kegiatan Pendidikan Politik dengan tema Edukasi pemberdayaan politik dan peningkatan etika budaya politik pada jum,at 04/10/22.

Membangun Etika dan Budaya Politik Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Berdemokrasi nampak dihadiri kepala badan yang diwakili sekban Hendra ,Dandim 0622, Kapolres Sukabumi yang diwakili kasat Bimas Akp jubaedi ,Camat Cicantayan, Komisioner KPU Meri , Akademis, Tokmas tokoh agama pemuda pelajar, ormas dan warga.

Sekretaris Badan kabupaten Sukabumi Hendra mengatakan pada era saat ini pendidikan politik menjadi penting dan strategis kita laksanakan. 

“kegiatan ini mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No 36 Tahun 2010 tentang Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik,” ucapnya pada acara yang dihadiri perwakilan parpol dan ormas itu. 

Dengan pendidikan politik, untuk meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Meri menyatakan pihaknya siap untuk memberikan pendidikan politik dan kepemiluan kepada partai politik dan organisasi kemasyarakatan disetiap daerah dikabupaten Sukabumi.

“mari setiap hari kita diskusi, tidak usah dibayar karena tugas kami memang untuk membuat masyarakat mengerti dan tahu persis pemilu,” kata meri saat menjadi narasumber Pendidikan Politik. “Semakin banyak yang tahu kepemiluan, maka akan semakin bagus, silakan undang kami.

Silahkan juga undang teman-teman di KPU kabupaten saya pastikan bisa diundang karena kami dibayar bekerja penuh waktu,” ucapnya. Meripun siap menggandeng ormas pemuda pelajar dikabupaten Sukabumi agar turut memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, terlebih dalam tahapan menuju Pemilu dan Pilkada 2024.

Akademisi Drs Endang jakatela menambahkan, para politisi seharusnya berlomba-lomba mengambil hati rakyat.

“Parpol jangan hadir dan mendekati konstituen ketika saat pemilu saja, namun harusnya hadir dari sejak awal di tengah-tengah masyarakat untuk merumuskan apa yang mereka butuhkan,” masyarakat, terlepas dari kepentingan politik apapun.

“Selain parpol, ormas pun saya harapkan bisa hadir untuk memberikan pendidikan politik, termasuk dapat mengambil peluang turut menjadi penyelenggara

Nara sumber Akademisi dalam acara tersebut banyak mengulas mengenai hakikat demokrasi dan nilai-nilai dasar demokrasi. “Demokrasi memberikan ruang untuk heterogenitas Indonesia, menjamin pluralisme dan toleransi dalam perbedaan dan memperkokoh integrasi nasional.

Heri setiawan/Red