Sukabumi | Matanusa.net – Suasana penuh keceriaan dan haru membalut Kampung Tayasa, Desa Palasari Hilir, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (15/6/2025). Dua lembaga pendidikan, PAUD SPS An-Nur dan MDTA Nurul-Hidayah, menggelar acara kenaikan kelas dan perpisahan Tahun Ajaran 2024–2025 dalam balutan kegiatan yang penuh warna, semangat, dan cinta.
Tak sekadar seremonial, momen ini menjelma menjadi panggung ekspresi bagi para siswa-siswi untuk unjuk bakat. Dari tarian ceria hingga lantunan azan merdu, setiap penampilan menyentuh hati para orang tua yang hadir. Gelak tawa, tepuk tangan, dan sesekali air mata bahagia turut mewarnai acara.
Kepala MDTA Nurul-Hidayah, Bapak Cucup, dalam sambutannya menekankan bahwa perpisahan ini adalah bagian penting dari perjalanan tumbuh kembang anak. “Lebih dari sekadar akhir tahun ajaran, ini adalah tonggak awal dalam membentuk anak-anak menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlak. Terima kasih kepada semua orang tua atas kepercayaannya,” tuturnya dengan bangga.

“Salah satu guru memberikan sambutan hangat di atas panggung dalam acara Kenaikan Kelas dan Perpisahan PAUD SPS An-Nur dan MDTA Nurul-Hidayah Al-Amin, pada Minggu (15/6/2025) di Kampung Tayasa, Desa Palasari Hilir, Kecamatan Parungkuda. Untaian kata-kata penuh makna disampaikan sebagai bentuk apresiasi atas semangat belajar anak-anak dan kerja sama yang luar biasa antara guru, siswa, dan orang tua.”
Salah satu momen yang mencuri perhatian datang dari Muhamad Patah (8 tahun), siswa kelas 2, yang tampil menari dengan penuh percaya diri. Ia merupakan putra dari Bu Ika, salah satu wali murid yang hadir langsung mendukung putranya.
“Tadi sempat deg-degan, tapi senang banget bisa tampil di depan ibu guru dan teman-teman!” ujar Patah polos, sambil tersenyum bahagia.
Sang ibu, Bu Ika, tak kuasa menyembunyikan rasa haru. “Saya bangga sekali, tidak menyangka Patah bisa seberani itu. Terima kasih kepada para guru yang telah membimbing dengan hati,” ujarnya sambil mengusap mata.
Tak hanya sekadar perayaan, acara ini membuktikan pentingnya pendidikan karakter di usia dini. Anak-anak tidak hanya belajar membaca atau berhitung, tapi juga dibina untuk berani tampil, bekerja sama, dan menghargai satu sama lain,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan kebersamaan, pelukan hangat, dan semangat baru untuk melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya. Sebuah hari yang akan selalu dikenang, bukan hanya oleh para siswa, tetapi juga oleh para guru dan orang tua yang turut mewarnai perjalanan mereka.