Matanusa, Sukabumi – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, membuka acara Sosialisasi Forum Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Oproom Setda Kota Sukabumi, pada Selasa (26/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan indeks kualitas air dan menjaga lingkungan hidup, yang menjadi salah satu isu prioritas di Kota Sukabumi.
Dalam acara tersebut, Kusmana menekankan pentingnya pengelolaan DAS yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air dari curah hujan hingga bermuara ke laut secara alami. “DAS harus dijaga daya dukungnya agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Penurunan daya dukung sering menyebabkan banjir, longsor, erosi, dan kekeringan,” ujar Kusmana.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara lima elemen utama, yakni pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media. “Penyelesaian krisis lingkungan memerlukan komitmen bersama, inovasi, dan prinsip inklusivitas,” tambahnya.
Peningkatan Indeks Kualitas Air dan Udara
Berdasarkan data 2023, indeks kualitas air Kota Sukabumi berada di angka 52,76 (kategori sedang), sementara indeks kualitas udara mencapai 84,24 (kategori baik). Kusmana berharap kualitas udara dapat dipertahankan dan kualitas air ditingkatkan melalui upaya bersama.
“Kami mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai, karena hal ini berdampak besar terhadap pembangunan berkelanjutan,” kata Kusmana. Ia juga berharap kejadian banjir pada awal November lalu tidak terulang.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Susiyana, menambahkan bahwa acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. “Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan,” jelasnya.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.